Banda Aceh (ANTARA) - Sebanyak 137 warga etnis Rohingya dibawa kembali ke Kantor Gubernur Aceh, Kota Banda Aceh setelah gagal tempatkan ke Scout Camp Pramuka atau Bumi Perkemahan Pramuka di Kabupaten Pidie, karena terjadi penolakan sejumlah masyarakat setempat.
“Dari setelah Isya mereka sudah ada di sini (Kantor Gubernur Aceh), mereka dikirim ke Bumi Perkemahan Pramuka di Pidie, rupanya masyarakat sana menolak, jadi balik ke sini kembali,” kata Satgas RAPI Banda Aceh Fakhrurrazi di Banda Aceh, Senin.
Ia menjelaskan, pengantaran etnis Rohingya itu ke Scout Camp Pramuka dilakukan oleh berbagai unsur dari Pemkab Aceh Besar, seperti BPBD, Satpol PP, bahkan relawan PMI, RAPI dan beberapa unsur lainnya.
Kata dia, total pengungsi Rohingya yang kembali diantar ke Kantor Gubernur Aceh sebanyak 137 orang. Termasuk dua orang yang sebelumnya sempat diduga kabur, lalu berhasil diamankan polisi. Namun kini kembali lagi ke rombongan.
“Tiba di sini (Kantor Gubernur Aceh) lagi pukul 02.00 WIB, total mereka 137 orang, ini lengkap,” ujarnya.
Sejak Minggu malam hingga Senin, lanjut dia, sejumlah relawan tersebut masih bersiap siaga di lokasi bersama para pengungsi. Masyarakat juga berdatangan untuk melihat para pengungsi itu. Bahkan ada juga yang menyumbang uang, makanan, air minum untuk para pencari suaka itu.
“Ini juga ada bantuan dari masyarakat yang melintas semua, dari pemerintah tidak ada. Ada yang antar roti, nasi, air mineral, Alhamdulillah. Termasuk uang-uang juga dari masyarakat kumpulkan kita beli makanan buat orang ini,” ujarnya.
Pantauan Antara, sebanyak 137 warga etnis Rohingya itu masih terlantar di daerah ibukota Banda Aceh itu. Hingga Senin siang, belum ada pihak UNHCR dan IOM di tengah-tengah pengungsi Rohingya itu, yang kini telah dipindahkan lagi ke Taman Ratu Safiatuddin yang tak jauh dari kantor gubernur.
Sebelumnya diberitakan, 135 pengungsi Rohingya itu dibawa ke Kantor Gubernur Aceh, di Banda Aceh oleh warga Lamreh, Kabupaten Aceh Besar pada Minggu, malam, dipindahkan ke Scout Camp Pramuka di Pidie.
Pj Bupati Aceh Besar Iswanto di Banda Aceh, Minggu (10/12) malam, mengatakan Pemkab Aceh Besar telah memfasilitasi para Rohingya itu sejak mendarat di Lamreh pada Minggu pagi. Kemudian berkoordinasi dengan Satgas Provinsi Aceh.
"(Rohingya, red) segera ditempatkan di camp pramuka oleh satgas provinsi," kata Iswanto saat dijumpai di Kantor Gubernur Aceh.
Pantauan Antara, Minggu (10/12) sebanyak empat unit truk BPBD Aceh Besar dan Satpol PP tiba di halaman kantor gubernur Aceh, beberapa waktu usai Pj Bupati Aceh Besar memberi keterangan kepada awak media.
Selanjutnya, sekitar pukul 22.30 WIB, truk tersebut langsung membawa para etnis Rohingya itu menuju Scout Camp Pramuka yang berlokasi di kawasan Seulawah.
“Dari setelah Isya mereka sudah ada di sini (Kantor Gubernur Aceh), mereka dikirim ke Bumi Perkemahan Pramuka di Pidie, rupanya masyarakat sana menolak, jadi balik ke sini kembali,” kata Satgas RAPI Banda Aceh Fakhrurrazi di Banda Aceh, Senin.
Ia menjelaskan, pengantaran etnis Rohingya itu ke Scout Camp Pramuka dilakukan oleh berbagai unsur dari Pemkab Aceh Besar, seperti BPBD, Satpol PP, bahkan relawan PMI, RAPI dan beberapa unsur lainnya.
Kata dia, total pengungsi Rohingya yang kembali diantar ke Kantor Gubernur Aceh sebanyak 137 orang. Termasuk dua orang yang sebelumnya sempat diduga kabur, lalu berhasil diamankan polisi. Namun kini kembali lagi ke rombongan.
“Tiba di sini (Kantor Gubernur Aceh) lagi pukul 02.00 WIB, total mereka 137 orang, ini lengkap,” ujarnya.
Sejak Minggu malam hingga Senin, lanjut dia, sejumlah relawan tersebut masih bersiap siaga di lokasi bersama para pengungsi. Masyarakat juga berdatangan untuk melihat para pengungsi itu. Bahkan ada juga yang menyumbang uang, makanan, air minum untuk para pencari suaka itu.
“Ini juga ada bantuan dari masyarakat yang melintas semua, dari pemerintah tidak ada. Ada yang antar roti, nasi, air mineral, Alhamdulillah. Termasuk uang-uang juga dari masyarakat kumpulkan kita beli makanan buat orang ini,” ujarnya.
Pantauan Antara, sebanyak 137 warga etnis Rohingya itu masih terlantar di daerah ibukota Banda Aceh itu. Hingga Senin siang, belum ada pihak UNHCR dan IOM di tengah-tengah pengungsi Rohingya itu, yang kini telah dipindahkan lagi ke Taman Ratu Safiatuddin yang tak jauh dari kantor gubernur.
Sebelumnya diberitakan, 135 pengungsi Rohingya itu dibawa ke Kantor Gubernur Aceh, di Banda Aceh oleh warga Lamreh, Kabupaten Aceh Besar pada Minggu, malam, dipindahkan ke Scout Camp Pramuka di Pidie.
Pj Bupati Aceh Besar Iswanto di Banda Aceh, Minggu (10/12) malam, mengatakan Pemkab Aceh Besar telah memfasilitasi para Rohingya itu sejak mendarat di Lamreh pada Minggu pagi. Kemudian berkoordinasi dengan Satgas Provinsi Aceh.
"(Rohingya, red) segera ditempatkan di camp pramuka oleh satgas provinsi," kata Iswanto saat dijumpai di Kantor Gubernur Aceh.
Pantauan Antara, Minggu (10/12) sebanyak empat unit truk BPBD Aceh Besar dan Satpol PP tiba di halaman kantor gubernur Aceh, beberapa waktu usai Pj Bupati Aceh Besar memberi keterangan kepada awak media.
Selanjutnya, sekitar pukul 22.30 WIB, truk tersebut langsung membawa para etnis Rohingya itu menuju Scout Camp Pramuka yang berlokasi di kawasan Seulawah.