Kendari, Sultra (ANTARA) - PT PLN (Persero) bersama Pemerintah Kabupaten Wakatobi menghadirkan listrik selama 24 jam di Pulau Binongko, Kabupaten Wakatobi, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (Sulselbar) Moch Andy Adchaminoerdin melalui keterangan resminya yang diterima di Kendari, Selasa, mengatakan pendistribusian listrik tersebut merupakan komitmen perusahaan menghadirkan listrik di seluruh wilayah Indonesia, termasuk Pulau Binongko.
"Apresiasi kami sampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Wakatobi, sinergi ini menjadi penyemangat kami untuk terus menghadirkan layanan listrik di pelosok," katanya.
"Apresiasi kami sampaikan kepada Pemerintah Kabupaten Wakatobi, sinergi ini menjadi penyemangat kami untuk terus menghadirkan layanan listrik di pelosok," katanya.
Ia berharap dengan kehadiran listrik di pulau tersebut dapat meningkatkan perekonomian masyarakat setempat dan juga Kabupaten Wakatobi.
Ia mengungkapkan saat ini beban puncak di Binongko sebesar 804 kilowatt (kW) dengan daya mampu pembangkit 1.650 kW, sehingga cukup untuk melistriki selama 24 jam di Pulau Binongko.
"Dalam melayani masyarakat Pulau Binongko, PLN telah membangun jaringan tegangan menengah (JTM) sepanjang 36 kilometer sirkuit (kms), jaringan tegangan rendah (JTR) sepanjang 13,9 kms, serta 20 unit gardu distribusi dengan total kapasitas sebesar 1.151 kilovolt ampere (kVA)," ucapnya.
Sementara itu, Bupati Wakatobi Haliana menambahkan bahwa sebelum menikmati listrik selama 24 jam, masyarakat Pulau Binongko hanya bisa mendapatkan pasokan listrik selama 14 jam per hari.
"Atas nama warga Pulau Binongko, kami mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya atas dukungan dari PLN. Berkat sinergisitas ini, listrik 24 jam di Pulau Kaledupa dan Pulau Binongko dapat terwujud," tambahnya.