Kendari (ANTARA) - Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah atau BPBD Kota Kendari memberikan materi pelatihan kebencanaan pegawai KPKNL Kendari dan Direktorat Jendral Perbendaharaan (DJPb) Sultra dalam menghadapi bencana gempa bumi.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Kendari Rahmat Yunus melalui keterangan resminya yang diterima, Jumat, mengatakan bahwa pelatihan tersebut dilakukan sebagai bentuk upaya dalam meningkatkan pemahaman dan pengetahuan masyarakat tentang pencegahan kesiapsiagaan serta evakuasi dalam penanggulangan bencana.
"Simulasi juga dilakukan untuk melatih kesiapsiagaan para pegawai di lingkungan gedung tersebut tentang bagaimana mengambil sikap dan tindakan ketika menghadapi bencana gempa bumi," kata Rahmat Yunus.
Dia menyampaikan bahwa dalam simulasi tersebut, pihaknya memasang rambu-rambu jalur evakuasi dan titik kumpul dan memulai pelatihan tersebut dengan membunyikan sirine pertama, yang dimana pada sirine pertama tersebut semua orang berlindung di tempat masing-masing.
"Kemudian jeda sirine. Kemudian berlanjut ke sirine kedua, pelaksanaan evakuasi. Pada momen ini semua orang diminta menuju titik kumpul evakuasi, selanjutnya pengecekan warga lantai oleh Floor Captain, laporan Floor Captain kepada Building Manager, Laporan Building Manager kepada Incident Commander, dan yang terakhir pernyataan selesai dari Incident Commander," bebernya.
Ia menyebutkan bahwa dengan dilaksanakannya simulasi evakuasi bencana gempa bumi tersebut, diharapkan para pegawai Kanwil DJPb Sultra dan Kantor Kantor Pelayanan Kekayaam Negara dan Lelang (KPKNL) Kendari mempunyai pemahaman yang lebih tentang kebencanaan dan mampu mengendalikan diri agar tidak panik.
“Kami berharap, mereka bisa lebih siap dan siaga saat terjadi bencana alam, seperti gempa bumi mengingat potensi kejadian bencana semakin meningkat,” ujarnya.
Rahmat Yunus juga menuturkan bahwa BPBD Kota Kendari berkomitmen dalam upaya pencegahan bencana. Dan dalam hal ini, pihaknya juga memberikan apresiasi dan penghargaan kepada DJPb Sultra dan KPKNL Kendari yang telah mengikuti kegiatan tersebut dalam upaya mengurangi resiko bencana gempa bumi.
Ia menambahkan bahwa BPBD Kota Kendari menginformasikan pada kantor atau unit kerja lain baik negeri maupun swasta yang ingin melakukan simulasi bisa menghubungi BPBD Kota Kendari.
“Secepatnya akan kami respon dan ditindaklanjuti dan semua tanpa biaya alias gratis karena ini merupakan bagian dari tupoksi kami,” jelasnya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Kendari Rahmat Yunus melalui keterangan resminya yang diterima, Jumat, mengatakan bahwa pelatihan tersebut dilakukan sebagai bentuk upaya dalam meningkatkan pemahaman dan pengetahuan masyarakat tentang pencegahan kesiapsiagaan serta evakuasi dalam penanggulangan bencana.
"Simulasi juga dilakukan untuk melatih kesiapsiagaan para pegawai di lingkungan gedung tersebut tentang bagaimana mengambil sikap dan tindakan ketika menghadapi bencana gempa bumi," kata Rahmat Yunus.
Dia menyampaikan bahwa dalam simulasi tersebut, pihaknya memasang rambu-rambu jalur evakuasi dan titik kumpul dan memulai pelatihan tersebut dengan membunyikan sirine pertama, yang dimana pada sirine pertama tersebut semua orang berlindung di tempat masing-masing.
"Kemudian jeda sirine. Kemudian berlanjut ke sirine kedua, pelaksanaan evakuasi. Pada momen ini semua orang diminta menuju titik kumpul evakuasi, selanjutnya pengecekan warga lantai oleh Floor Captain, laporan Floor Captain kepada Building Manager, Laporan Building Manager kepada Incident Commander, dan yang terakhir pernyataan selesai dari Incident Commander," bebernya.
Ia menyebutkan bahwa dengan dilaksanakannya simulasi evakuasi bencana gempa bumi tersebut, diharapkan para pegawai Kanwil DJPb Sultra dan Kantor Kantor Pelayanan Kekayaam Negara dan Lelang (KPKNL) Kendari mempunyai pemahaman yang lebih tentang kebencanaan dan mampu mengendalikan diri agar tidak panik.
“Kami berharap, mereka bisa lebih siap dan siaga saat terjadi bencana alam, seperti gempa bumi mengingat potensi kejadian bencana semakin meningkat,” ujarnya.
Rahmat Yunus juga menuturkan bahwa BPBD Kota Kendari berkomitmen dalam upaya pencegahan bencana. Dan dalam hal ini, pihaknya juga memberikan apresiasi dan penghargaan kepada DJPb Sultra dan KPKNL Kendari yang telah mengikuti kegiatan tersebut dalam upaya mengurangi resiko bencana gempa bumi.
Ia menambahkan bahwa BPBD Kota Kendari menginformasikan pada kantor atau unit kerja lain baik negeri maupun swasta yang ingin melakukan simulasi bisa menghubungi BPBD Kota Kendari.
“Secepatnya akan kami respon dan ditindaklanjuti dan semua tanpa biaya alias gratis karena ini merupakan bagian dari tupoksi kami,” jelasnya.