Kendari (ANTARA) - Sebanyak 80 peserta putra dan putri mengikuti lomba Duta Museum 2023 yang diselenggarakan UPTD Museum dan Taman Budaya Dinas pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
"Pemilihan duta museum yang diselenggarakan setiap tahun pesertanya mayoritas dari pelajar tingkat SMU/SMK dan mahasiswa, diharapkan untuk mendukung kegiatan promosi museum-museum yang ada di Sulawesi Tenggara," kata Kepala UPTD Museum dan Taman Budaya Sultra, Laudin di Kendari, Kamis.
Ia mengatakan, pemilihan duta museum yang masih muda-muda ini adalah untuk memaksimalkan potensi dan peran generasi muda untuk memajukan museum di Sultra.
UPTD Museum Sultra yang diberi tanggung jawab dalam memilih sosok duta museum sebagai agen untuk mempromosikan dan mendukung aktifitas promosi museum. Hal ini agar museum tidak hanya menjadi tujuan kunjungan wajib bagi sekolah namun menjadi tempat yang menarik bagi generasi muda saat ini untuk menikmati museum dengan cara yang kekinian.
Lomba duta Museum 2023 yang dibuka Sekretaris Dinas Pendidikan dan kebudayaan Sultra, Angraeni Balaka mewakili Kadis, berharap agar peserta yang terpilih sebagai duta, mampu membangun komunikasi, promosi serta edukasi kepada masyarakat melalui media sosial.
"Dan yang terpenting dalam lomba Duta Museum ini adalah untuk memaksimalkan potensi generasi muda dalam meningkatkan pengetahuan terkait Museum Sultra," ujarnya.
Sebanyak 80 peserta lomba Duta Museum 2023 ikuti ajang seleksi untuk memperebutkan juara yang diselenggrakan UPTD MUseum dan Taman Budaya Dinas pendidikan dan Kebudayaan Sultra di salah satu hotel di Kendari, Kamis.(Foto Antara/Azis senong)
Lomba duta Museum yang berlangsung selama tiga hari (7-9 November) itu, diawali dengan tahap pendaftaran, kemudian seleksi administrasi, wawancara oleh tiga tim Yuri, dari acara grand final akan dilaksanakan pada 12 November 2023, untuk memilih juara satu, dua dan tiga.
"Yang keluar sebagai juara, akan mendapatkan piala dan piagam penghargaan serta uang pembinaan," kata Nony Syuhida panitia penyelenggara yang juga Ka TU Museum dan Taman Budaya Sultra.
"Pemilihan duta museum yang diselenggarakan setiap tahun pesertanya mayoritas dari pelajar tingkat SMU/SMK dan mahasiswa, diharapkan untuk mendukung kegiatan promosi museum-museum yang ada di Sulawesi Tenggara," kata Kepala UPTD Museum dan Taman Budaya Sultra, Laudin di Kendari, Kamis.
Ia mengatakan, pemilihan duta museum yang masih muda-muda ini adalah untuk memaksimalkan potensi dan peran generasi muda untuk memajukan museum di Sultra.
UPTD Museum Sultra yang diberi tanggung jawab dalam memilih sosok duta museum sebagai agen untuk mempromosikan dan mendukung aktifitas promosi museum. Hal ini agar museum tidak hanya menjadi tujuan kunjungan wajib bagi sekolah namun menjadi tempat yang menarik bagi generasi muda saat ini untuk menikmati museum dengan cara yang kekinian.
Lomba duta Museum 2023 yang dibuka Sekretaris Dinas Pendidikan dan kebudayaan Sultra, Angraeni Balaka mewakili Kadis, berharap agar peserta yang terpilih sebagai duta, mampu membangun komunikasi, promosi serta edukasi kepada masyarakat melalui media sosial.
"Dan yang terpenting dalam lomba Duta Museum ini adalah untuk memaksimalkan potensi generasi muda dalam meningkatkan pengetahuan terkait Museum Sultra," ujarnya.
Lomba duta Museum yang berlangsung selama tiga hari (7-9 November) itu, diawali dengan tahap pendaftaran, kemudian seleksi administrasi, wawancara oleh tiga tim Yuri, dari acara grand final akan dilaksanakan pada 12 November 2023, untuk memilih juara satu, dua dan tiga.
"Yang keluar sebagai juara, akan mendapatkan piala dan piagam penghargaan serta uang pembinaan," kata Nony Syuhida panitia penyelenggara yang juga Ka TU Museum dan Taman Budaya Sultra.