Manado (ANTARA) -
Stasiun Geofisika Manado, Sulawesi Utara, mencatat sebanyak tiga gempa bumi yang dirasakan masyarakat selama periode 20-26 Oktober 2023.
"Dari peta seismisitas atau peta episenter sebagian besar kejadian gempa bumi tersebar di area Teluk Tomini, Laut Maluku Bagian Utara, dan Kepulauan Talaud," kata Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Geofisika Manado, Muhammad Zulkifli di Manado, Sabtu.
Dia mengatakan, total gempa bumi tektonik yang terjadi pada periode ini sebanyak 51 kali.
Sebagian besar (70,59 persen) bermagnitudo antara tiga hingga 4,9 sementara sebesar 25,49 persen bermagnitudo kurang dari tiga, dan sebesar 3,92 persen bermagnitudo lebih dari atau sama dengan lima.
Dia menambahkan, menurut kedalaman gempanya, sebesar 58,82 persen di antaranya adalah gempa bumi berkedalaman dangkal (antara satu hingga 60 kilometer).
Sedangkan sebesar 39,22 persen berkedalaman menengah (antara 61-300 kilometer) dan sebesar 1,96 persen berkedalaman dalam lebih dari atau sama dengan 300 kilometer.
Sebelumnya, pada periode 13 - 19 Oktober 2023 gempa bumi yang terjadi di Sulawesi Utara dan sekitarnya sebanyak 47 kejadian.
Sebagian besar (59,57 persen) bermagnitudo antara tiga sampai 4,9 sementara sebesar 40,43 persen magnitudo kurang dari tiga dan selama periode ini terdapat satu gempa bumi dirasakan di Kecamatan Jailolo II-III MMI.
Stasiun Geofisika Manado, Sulawesi Utara, mencatat sebanyak tiga gempa bumi yang dirasakan masyarakat selama periode 20-26 Oktober 2023.
"Dari peta seismisitas atau peta episenter sebagian besar kejadian gempa bumi tersebar di area Teluk Tomini, Laut Maluku Bagian Utara, dan Kepulauan Talaud," kata Koordinator Bidang Data dan Informasi Stasiun Geofisika Manado, Muhammad Zulkifli di Manado, Sabtu.
Dia mengatakan, total gempa bumi tektonik yang terjadi pada periode ini sebanyak 51 kali.
Sebagian besar (70,59 persen) bermagnitudo antara tiga hingga 4,9 sementara sebesar 25,49 persen bermagnitudo kurang dari tiga, dan sebesar 3,92 persen bermagnitudo lebih dari atau sama dengan lima.
Dia menambahkan, menurut kedalaman gempanya, sebesar 58,82 persen di antaranya adalah gempa bumi berkedalaman dangkal (antara satu hingga 60 kilometer).
Sedangkan sebesar 39,22 persen berkedalaman menengah (antara 61-300 kilometer) dan sebesar 1,96 persen berkedalaman dalam lebih dari atau sama dengan 300 kilometer.
Sebelumnya, pada periode 13 - 19 Oktober 2023 gempa bumi yang terjadi di Sulawesi Utara dan sekitarnya sebanyak 47 kejadian.
Sebagian besar (59,57 persen) bermagnitudo antara tiga sampai 4,9 sementara sebesar 40,43 persen magnitudo kurang dari tiga dan selama periode ini terdapat satu gempa bumi dirasakan di Kecamatan Jailolo II-III MMI.