Jakarta (ANTARA) - Mulai 1 November 2023, pelanggan PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Persero di Jakarta, Surabaya, dan Makassar hanya dapat membeli tiket secara daring, yakni melalui situs atau aplikasi Pelni Mobile, serta mitra penjualan tiket resmi lainnya.
“Ini kami lakukan tentu saja untuk transformasi bisnis yang memang harus disertai dengan digitalisasi,” ujar Direktur Usaha Angkutan Penumpang Nuraini Dessy di Jakarta, Rabu.
Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam konferensi pers bertajuk, “Sosialisasi Pengalihfungsian Loket Kantor Cabang Kelas Satu (Jakarta, Makassar, dan Surabaya)” di Jakarta.
Dengan demikian, kata Dessy, loket penjualan tiket kapal penumpang di tiga cabang tersebut akan dialihfungsikan menjadi layanan pelanggan atau customer service.
Dessy menjelaskan bahwa pengalihfungsian tersebut bertujuan untuk mengantisipasi penumpang yang masih datang ke loket untuk melakukan pembelian tiket secara manual.
“Kami akan melakukan edukasi terhadap penumpang ini untuk bisa menggunakan aplikasi di Pelni Mobile ini,” ucap Dessy.
Selain itu, ucap Dessy melanjutkan, loket layanan pelanggan juga akan melayani pelanggan PELNI untuk melakukan pembatalan tiket, refund atau pengembalian dana, mengubah jadwal, suplesi, serta menyediakan informasi mengenai jadwal keberangkatan kapal.
“Hal ini kami lakukan untuk meningkatkan layanan di bidang proses bisnis, lebih cepat, lebih mudah, otomatis penumpang tidak direpotkan harus mengantre untuk membeli tiket,” kata Dessy.
Lebih lanjut, terkait dengan latar belakang terpilihnya cabang Jakarta, Surabaya, dan Makassar, Dessy mengatakan bahwa ketiga cabang tersebut merupakan cabang tempat penjualan tiket PT Pelni terbesar.
Ia mengatakan bahwa sesungguhnya terdapat cabang lainnya, yakni cabang Ambon yang juga menjadi sumber penjualan tiket terbesar PT Pelni. Akan tetapi, Dessy melanjutkan, pihaknya juga melihat karakteristik penumpang sebelum menetapkan kebijakan alih fungsi.
“Kalau penumpang di Jakarta, Surabaya, Makassar, ini kan orang sudah melek digitalisasi. Itu menjadi salah satu pilihan kami, mengapa kami memilih tiga cabang ini,” kata Dessy.
Dessy berharap agar hal ini dapat memperluas jangkauan penjualan tiket kapal penumpang dan mendukung transformasi digital PT Pelni (Persero).
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tiga cabang terbesar Pelni hanya jual tiket daring mulai 1 November
“Ini kami lakukan tentu saja untuk transformasi bisnis yang memang harus disertai dengan digitalisasi,” ujar Direktur Usaha Angkutan Penumpang Nuraini Dessy di Jakarta, Rabu.
Pernyataan tersebut ia sampaikan dalam konferensi pers bertajuk, “Sosialisasi Pengalihfungsian Loket Kantor Cabang Kelas Satu (Jakarta, Makassar, dan Surabaya)” di Jakarta.
Dengan demikian, kata Dessy, loket penjualan tiket kapal penumpang di tiga cabang tersebut akan dialihfungsikan menjadi layanan pelanggan atau customer service.
Dessy menjelaskan bahwa pengalihfungsian tersebut bertujuan untuk mengantisipasi penumpang yang masih datang ke loket untuk melakukan pembelian tiket secara manual.
“Kami akan melakukan edukasi terhadap penumpang ini untuk bisa menggunakan aplikasi di Pelni Mobile ini,” ucap Dessy.
Selain itu, ucap Dessy melanjutkan, loket layanan pelanggan juga akan melayani pelanggan PELNI untuk melakukan pembatalan tiket, refund atau pengembalian dana, mengubah jadwal, suplesi, serta menyediakan informasi mengenai jadwal keberangkatan kapal.
“Hal ini kami lakukan untuk meningkatkan layanan di bidang proses bisnis, lebih cepat, lebih mudah, otomatis penumpang tidak direpotkan harus mengantre untuk membeli tiket,” kata Dessy.
Lebih lanjut, terkait dengan latar belakang terpilihnya cabang Jakarta, Surabaya, dan Makassar, Dessy mengatakan bahwa ketiga cabang tersebut merupakan cabang tempat penjualan tiket PT Pelni terbesar.
Ia mengatakan bahwa sesungguhnya terdapat cabang lainnya, yakni cabang Ambon yang juga menjadi sumber penjualan tiket terbesar PT Pelni. Akan tetapi, Dessy melanjutkan, pihaknya juga melihat karakteristik penumpang sebelum menetapkan kebijakan alih fungsi.
“Kalau penumpang di Jakarta, Surabaya, Makassar, ini kan orang sudah melek digitalisasi. Itu menjadi salah satu pilihan kami, mengapa kami memilih tiga cabang ini,” kata Dessy.
Dessy berharap agar hal ini dapat memperluas jangkauan penjualan tiket kapal penumpang dan mendukung transformasi digital PT Pelni (Persero).
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Tiga cabang terbesar Pelni hanya jual tiket daring mulai 1 November