Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kolaka Timur, Provinsi Sulawesi Tenggara menyebutkan bahwa sebanyak 3.187,5 hektare persawahan terdampak kemarau panjang.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kolaka Timur Andi Muh Iqbal Tongasa melalui keterangan resminya Senin, mengatakan bahwa saat ini Pemda Kolaka Timur terus menggalakkan penanggulangan kekeringan ekstrem akibat kemarau panjang.

Salah satunya dengan menggelar rapat koordinasi bersama dengan Kepala Kepolisian Resor (Kaporles) Kolaka Timur, AKBP Yudhi Palmi, Kejaksaan Negeri (Kejari), Komando Distrik Militer (Kodim), dan seluruh Kepala Organisasi Pimpinan Daerah (OPD) lingkup Pemda Kabupaten Kolaka Timur.

"Kepada seluruh pihak terkait diimbau agar segera melaksanakan kegiatan penanggulangan kekeringan ekstrem ini," kata Iqbal saat memimpin rapat koordinasi.

Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kolaka Timur Dewa Made Ratmawan S, ST.,MT mengungkapkan bahwa di Kabupaten Kolaka Timur telah terjadi bencana alam kekeringan ekstrem dan fenomena El Nino di beberapa lokasi di seluruh kecamatan se-Kabupaten Kolaka Timur, yang terjadi sejak pertengahan Agustus 2023.

"Di mulai pertengahan Agustus, hingga laporan kejadian bencana ini dibuat, akibat dari volume curah hujan berkategori rendah (0-50 mm/bulan), berdasarkan laporan BMKG (Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika)," sebut Dewa Made Ratmawan.

Kepala BPBD Kabupaten Kolaka Timur itu membeberkan bahwa berdasarkan data kekeringan pada Jumat 5 Oktober 2023 lalu, dari sektor pertanian yang paling terdampak adalah kawasan persawahan seluas 3.187 hektare. Terdapat persawahan puso seluas 656 hektare dan persawahan yang rusak berat seluas 2.531,5 hektare.

Dia menambahkan bahwa untuk sektor perkebunan yang terdampak, yakni kebun masyarakat seluas 92 hektare, kekurangan air bersih sebanyak 663 kepala keluarga dengan spam kurang lebih empat kilometer pipa rusak,

"Lalu jumlah kelompok tani sawah yang terdampak, yakni 92 kelompok. Sedang jumlah warga yang kekurangan air bersih sebanyak 612 kepala keluarga," tambahnya.

Pewarta : La Ode Muh. Deden Saputra
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024