Kendari (ANTARA) -
Tim Penyelamat Pos SAR Baubau, Basarnas Kendari melakukan pencarian terhadap seorang nelayan yang hilang di Perairan Teluk Lande, Kabupaten Buton Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra).
Kepala Basarnas Kendari Muhammad Arafah saat dihubungi di Kendari, Jumat, mengatakan nelayan tersebut bernama Ali Abura (17), yang merupakan warga Desa Windu Makmur, Kecamatan Sampolawa, Kabupaten Buton Selatan, Sultra.
"Ali Bura, warga Desa Windu Makmur, Buton Selatan," kata Arafah.
Ia mengungkapkan hilangnya korban pertama kali diinformasikan oleh Sekretaris Desa Windu Makmur, yang melaporkan satu orang belum kembali dari melaut di sekitar Perairan Teluk Lande, pada Sabtu (19/10) sekitar pukul 19.38 WITA.
"Bapak Jamaludin, Sekretaris Desa Windu Makmur yang menginformasikan kepada KPP (Kantor Pencarian dan Pertolongan) Kendari," ujarnya.
Berdasarkan laporan tersebut, lanjut Arafah, pihaknya memberangkatkan Tim Penyelamat Pos SAR Baubau ke lokasi kejadian dengan menggunakan perahu karet untuk memberikan bantuan SAR.
"Jarak tempuh ke lokasi yang dilaporkan dengan Pos SAR Baubau sekitar 22 mil laut," sebutnya.
Ia menyebutkan dalam proses pencarian korban, Tim Penyelamat Pos SAR Baubau menggunakan beberapa peralatan, yakni perahu karet, aquaeye, dan peralatan pendukung keselamatan lainnya.
Ia membeberkan peristiwa hilangnya Ali Bura bermula saat korban pergi mencari ikan di bagang menggunakan sampan di sekitar Perairan Teluk Lande, Buton Selatan, pada Rabu (18/10) sekitar pukul 15.00 WITA.
"Namun, sampai saat dilaporkan, korban belum juga kembali," ungkap Arafah.
Ia menyampaikan pihak keluarga dan masyarakat setempat telah melakukan pencarian terhadap korban, namun keberadaan korban tak kunjung ditemukan.
"Dalam pencarian yang dilakukan oleh pihak keluarga, ditemukan alat pancing milik korban di bagang, sementara sampan yang digunakan oleh korban ditemukan di pohon bakau sekitar pantai," ujarnya.