Kendari (ANTARA) - Sebagai salah satu Rumah Sakit Rujukan di Kepulauan Buton RSUD Palagimata Baubau, Sulawesi Tenggara berkomitmen akan terus meningkatkan mutu layanan medis demi Kesehatan paripurna seluruh masyarakat.
“Kita usulkan ada tiga dokter baru yang mau bergabung yaitu Dokter Ortopedi, Bedah Anak dan Dokter Patalogi Anatomi, sehingga ambisi rumah sakit untuk naik ke tipe B itu dapat terlaksana dengan baik,” ujar Kepala RSUD Baubau dr.Sadly Salman, Senin.
Ia mengatakan, peningkatan kualitas layanan kesehatan tersebut dibarengi dengan upaya menambahkan dokter spesialis kontrak rumah sakit.
Setelah tambahan dua dokter baru spesialis bedah syaraf dan spesialis kedokteran jiwa, RSUD Baubau berharap ada dokter spesialis lain yang dapat join bersamanya.
"Jadi dokter spesialis yang paling dibutuhkan yakni dokter Ortopedi, bedah anak dan dokter Patalogi Anatomi," ujarnya lagi.
Kata dokter Sadly tenaga dokter spesialis tambahan sejauh ini penggajiannya lewat Pendapat Asli Daerah (PAD) Rumah Sakit.
Ke depan diharapkan ada tambahan penghasilan dari Pemerintah Daerah melalui Dinas Kesehatan agar mengalokasikan anggaran kepada dokter spesialis rumah sakit non ASN sebagai tambahan insentif karena kelangkaan profesi.
Menurutnya, mendapatkan tenaga medis spesialis yang mau bekerja di rumah sakit cukup sulit, apalagi belum dilengkapi sarana dan prasarana canggih, namun pihaknya terus berbenah dan menerima perkembangan peralatan pengobatan moderen sehingga tidak ada lagi pasien di Kepulauan Buton yang harus di rujuk ke luar Kota Baubau.
"Kami memohon bantuan Pemerintah daerah agar bersama-sama mengembangkan rumah sakit ini bisa ditangani disini tanpa harus dirujuk ke daerah lain, karena kalau dirujuk tentu mereka akan butuh tambahan biaya lain baik itu transportasi, maupun penginapan di luar kota," tutupnya.
“Kita usulkan ada tiga dokter baru yang mau bergabung yaitu Dokter Ortopedi, Bedah Anak dan Dokter Patalogi Anatomi, sehingga ambisi rumah sakit untuk naik ke tipe B itu dapat terlaksana dengan baik,” ujar Kepala RSUD Baubau dr.Sadly Salman, Senin.
Ia mengatakan, peningkatan kualitas layanan kesehatan tersebut dibarengi dengan upaya menambahkan dokter spesialis kontrak rumah sakit.
Setelah tambahan dua dokter baru spesialis bedah syaraf dan spesialis kedokteran jiwa, RSUD Baubau berharap ada dokter spesialis lain yang dapat join bersamanya.
"Jadi dokter spesialis yang paling dibutuhkan yakni dokter Ortopedi, bedah anak dan dokter Patalogi Anatomi," ujarnya lagi.
Kata dokter Sadly tenaga dokter spesialis tambahan sejauh ini penggajiannya lewat Pendapat Asli Daerah (PAD) Rumah Sakit.
Ke depan diharapkan ada tambahan penghasilan dari Pemerintah Daerah melalui Dinas Kesehatan agar mengalokasikan anggaran kepada dokter spesialis rumah sakit non ASN sebagai tambahan insentif karena kelangkaan profesi.
Menurutnya, mendapatkan tenaga medis spesialis yang mau bekerja di rumah sakit cukup sulit, apalagi belum dilengkapi sarana dan prasarana canggih, namun pihaknya terus berbenah dan menerima perkembangan peralatan pengobatan moderen sehingga tidak ada lagi pasien di Kepulauan Buton yang harus di rujuk ke luar Kota Baubau.
"Kami memohon bantuan Pemerintah daerah agar bersama-sama mengembangkan rumah sakit ini bisa ditangani disini tanpa harus dirujuk ke daerah lain, karena kalau dirujuk tentu mereka akan butuh tambahan biaya lain baik itu transportasi, maupun penginapan di luar kota," tutupnya.