Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kota atau Pemkot Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) melatih para guru pembimbing pendidikan inklusif pada anak berkebutuhan khusus jenjang TK, SD, dan SMP di salah satu hotel di Kota Kendari.

Asisten III Sekretariat Daerah (Setda) Kota Kendari Makmur di Kendari Jumat, mengatakan bahwa pelatihan tersebut berdasar dengan Undang-Undang Dasar 1945 Pasal 31 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

"Dinyatakan bahwa setiap warga negara mempunyai kesempatan yang sama dalam memperoleh pendidikan, termasuk anak-anak yang mempunyai kelainan," kata Makmur.

Ia menyampaikan bahwa pendidikan anak berkebutuhan khusus atau inklusif tersebut juga telah diatur dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 70 Tahun 2009 tentang Pendidikan Inklusif Bagi Peserta Didik yang Memiliki Kelainan dan Memiliki Potensi Kecerdasan atau Bakat Istimewa.

Menurutnya, penyelenggaraan pendidikan inklusif di Indonesia belum merata dan berkembang sesuai harapan. Hal ini disebabkan masih terbatasnya pengetahuan dan pemahaman pendidik dan tenaga kependidikan tentang konsep dan implementasi pendidikan inklusif.

Asisten III Setda Kota Kendari Makmur saat membawakan sambutan.. (Antara/HO-Pemkot Kendari)

“Terkait hal itu bahwa, setiap satuan pendidikan yang melaksanakan pendidikan inklusif harus memiliki tenaga pendidikan yang mempunyai kompetensi menyelenggarakan pembelajaran bagi peserta didik dengan kebutuhan khusus,” sebutnya.

Selain itu, Makmur juga menambahkan bahwa pendidikan inklusif merupakan pendidikan bagi peserta didik yang memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran karena perbedaan fisik, emosional, mental, sosial, dan memiliki potensi kecerdasan serta bakat istimewa.
 

“Pendidikan inklusif memiliki tujuan untuk mengurangi sikap diskriminatif pada anak berkebutuhan khusus, untuk itu peranan seorang guru pembimbing khusus sangat diperlukan dalam mengoptimalkan perkembangan anak secara akademik maupun non-akademik,” tambahnya.

Dia berharap dengan adanya pelatihan yang diikuti 160 guru dari tingkat TK, SD dan SMP maka para guru pembimbing atau pendamping bisa lebih bersemangat dalam menangani anak-anak yang berkebutuhan khusus di Kota Kendari.

Sementara itu, Kepala bidang PTK Dikmudora Kota Kendari Haslita mengungkapkan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pembelajaran tentang bagaimana memperlakukan anak-anak didik yang berkebutuhan khusus.

Dia menyebutkan bahwa menurut data murid yang berkebutuhan khusus di Kota Kendari sangat tinggi, sehingga sangat membutuhkan bimbingan khusus bagi guru di sekolah masing-masing.

“Jumlah murid berkebutuhan khusus besar, lalu tidak ada sumber daya di sekolah masing-masing sehingga ini sangat menyulitkan bagi teman-teman guru,” ujarnya.


Pewarta : La Ode Muh. Deden Saputra
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024