Kendari (ANTARA) - Tim Verifikator Nasional dari Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker) melakukan verifikasi lapangan anugerah Paramakarya 2023 terhadap dua usaha unggul di KOta Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Tim Verifikator Pusat dari Direktorat Bina Peningkatan Produtivitas Kementerian Ketenagakerjaan Novi Dian Anggraini dalam pernyataan di Baubau, Jumat menyebutkan, indikator penilaian penghargaan ini berdasarkan audit system manajemen peningkatan produktivitas (Simpro) sesuai dengan Keputusan Menteri (Kepmen) Nomor 156 tahun 2021.

"Kunjungan tim ke daerah ini sekaligus memverifikasi kesesuaian dokumen yang dikirim dengan realita di lokasi usaha," ujarnya.

Untuk diketahui tim Pusat tersebut melakukan kunjungan sejak 3-5 November. Hari pertama meninjau usaha di Kota Kendari menyusul Kota Baubau secara beruntun di dua tempat usaha berbeda.

Tiga pelaku Usaha di Sulawesi Tenggara mendapat kesempatan menerima anugerah penghargaan produktivitas tingkat nasional dari Kemenaker, dua diantaranya dari Kota Baubau yakni Katapai Sulaa (ikan tuna dan cakalang asap) dan CV Merpati Putih salah satu perusahaan air minum kemasan.

Kedua UMKM tersebut sebelumnya telah mendapatkan penghargaan Produktivitas Siddhakarya dari Pemerintah Provinsi kategori unggul tahun 2022 lalu dan berkesempatan mengikuti anugerah Paramakarya tahun 2023 yang diselenggarakan setiap tahun ganjil.

Proses seleksi Paramakarya tidaklah instan, sejumlah Provinsi dinyatakan gugur karena ketidaklengkapan dokumen terlihat dari dari 172, tersisa 70 usaha berhasil
mengikuti verifikasi lapangan dan akan diseleksi 40 pelaku usaha terbaik se Nusantara untuk menerima penghargaan di bulan mutu dan produktifitas dan Kemenaker Award November mendatang.

"Setelah Penilaian Lapangan kami akan pleno memverifikasi apakah memenuhi persyaratan, baru kita akan kirim surat ke dinas bahwa berhasil mendapatkan penghargaan, dan penghargaan ini akan diserahkan Presiden Jokowi pada November mendatang," ujarnya.

Dikatakan, bila beruntung para pelaku usaha ini akan menerima piala dan piagam penghargaan, selanjutnya akan mendapat pembinaan baik dari Dinas Tenaga Kerja Provinsi maupun Kota tentang peningkatan produktifitas.

Menurut Dian setelah memverifikasi dokumen beberapa hal perlu mendapat atensi khususnya administrasi pengelolaan usaha utamanya dokumentasi kegiatan serta peningkatan produktifitas tenaga kerja.

Ia meminta seluruh pelaku usaha meningkatkan produktifitas tidak sekedar mencari untung dan mengejar omzet.

"Kami juga meminta Pemerintah Provinsi dan daerah terlebih kepada dinas tenaga kerja agar lebih melakukan kegiatan terhadap peningkatan produktivitas, kompetensi tenaga kerja ditingkatkan lagi," tegasnya.

Ketua Koperasi Katapai Sulaa, Saharuddin mengungkapkan akan membenahi seluruh administrasi kegiatan usaha ikan asap. Beberapa hal menjadi atensi pihaknya seperti Notulan rapat, dokumentasi tahapaan perubahan SOP dan modifikasi produk, serta data keluhan pelanggan.

"Kita akan menyiapkan dan memaksimalkan administrasi pengolahan ikan asap ini,” ungkapnya.

Ia mengapresiasi kunjungan Tim Pusat demi produktivitas dan pengembangan usahanya lebih unggul, dan maju dan berdaya saing ke depan.
 

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024