Kendari, Sultra (ANTARA) - Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggunakan aspal dari Buton murni untuk membangun jalan Kendari-Toronipa sejauh empat kilometer (km).

Kepala Bidang Bina Marga Dinas Sumber Daya Alam dan Bina Marga Provinsi Sultra Harmunadin di Kendari, Rabu, mengatakan kontrak pengerjaan jalan Kendari-Toronipa sejauh empat kilometer telah dimulai sejak Agustus 2023.

"Mulai dari bulan Agustus kontraknya sampai Desember 2023. Kita targetkan itu kurang lebih empat kilometer menggunakan aspal Buton murni," katanya.

Dia mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya tengah melakukan komunikasi dengan produsen aspal Buton murni untuk menyediakan kebutuhan aspal di Jalan Kendari-Toronipa.

"Sekarang kita lagi melakukan komunikasi dengan produsen aspal Buton murni dari PT Kartika Abadi Prima di Lawele," jelasnya.

Harmunadin menyebutkan bahwa pengaspalan jalan Kendari-Toronipa itu juga telah sesuai dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarves).

"Itu baru lakukan sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Kemenkomarves bahwa kita akan lakukan dulu di program prioritasnya Gubernur Sulawesi Tenggara periode 2018-2023, kita fokuskan ke sana, program prioritas," sebut Harmunadin.

Dia juga menjelaskan bahwa penggunaan produk lokal sesuai dengan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) tersebut, Dinas SDA Bina Marga Provinsi Sultra menggunakan aspal Buton murni untuk memperbaiki jalan di wilayah Bumi Anoa pada tahun 2023 ini sejauh 44 kilometer.

"Kalau berkaitan dengan produk lokal yang berkaitan dengan TKDN, itu kita pakai di jalan-jalan provinsi yang aspal Buton butir, itu kita pakai semua kurang lebih 40 kilometer," ungkap Harmunadin.

Sementara itu, Kepala Dinas SDA dan Bina Marga Provinsi Sultra Pahri Yamsul menambahkan bahwa saat ini terdapat jalan rusak di wilayah Bumi Anoa kurang lebih sejauh 300 kilometer.

"Kalau kita, akan benahi semua jalan, yang masih rusak itu hampir sekitar 300 kilometer, itu sudah masuk dalam tahap prioritas," tambahnya.

Pewarta : La Ode Muh Deden Saputra
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024