Jakarta (ANTARA) - Tim nasional Indonesia U-17 tergabung di Grup A bersama Ekuador, Panama, dan Maroko untuk Piala Dunia U-17 2023 yang akan dilangsungkan di Indonesia pada 2 November sampai 10 Desember, menyusul hasil drawing di Zurich, Swiss, Jumat malam.

Pengundian babak penyisihan grup tersebut dipimpin oleh Direktur Turnamen FIFA Jaime Yarza yang didampingi oleh mantan pemenang Piala Dunia FIFA U17 1995 Stephen Appiah (Ghana) dan finalis Julio Cesar (Brasil).

Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Indonesia (PSSI) Erick Thohir, yang ikut menyaksikan drawing di Jakarta, cukup optimistis timnas U-17 asuhan pelatih Bima Sakti bisa bersaing di antara tiga kontestan di Grup A.

“Udah yang terbaik. Ada harapan lain tapi saya rasa dengan adanya Panama, Ekuador, saya rasa ada harapan, tinggal Maroko. Tapi kan ini kembali kita persiapan tim U-17 kita, dengan ke Jerman, benar-benar mempraktikkan kondisi permainan lawan,” kata Erick.

Piala Dunia U-17 diikuti 24 kontestan. Dua tim yang mengakhiri babak grup di posisi satu dan dua dan juga peringkat tiga terbaik akan lolos ke babak 16 besar.

Empat stadion akan digunakan selama Piala Dunia U-17 yaitu Jakarta International Stadium (JIS), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan Stadion Si Jalak Harupat (Bandung).

Laga pembuka Piala Dunia U-17 akan menyajikan pertandingan Indonesia melawan Ekuador. Indonesia yang berada di slot A1 dan Ekuador yang ada di A2, membuat kedua tim itu dipastikan akan menjadi laga pembuka kejuaraan dunia bakat-bakat sepak bola muda tersebut.

Berikut hasil drawing babak penyisihan grup Piala Dunia U-17 2023:

Grup A
Indonesia
Ekuador
Panama
Maroko

Grup B
Spanyol
Kanada
Mali
Uzbekistan

Grup C
Brasil
Iran
Kaledonia Baru
Inggris

Grup D
Jepang
Polandia
Argentina
Senegal

Grup E
Prancis
Burkina Faso
Korea Selatan
Amerika Serikat

Grup F
Meksiko
Jerman
Venezuela
Selandia Baru.


 



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Indonesia di Grup A bersama Ekuador, Panama, dan Maroko di Pildun U-17

Pewarta : Zaro Ezza Syachniar
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024