Kendari (ANTARA) - Kepala Badan Intelijen Nasional Daerah (Kabinda) Sultra, Brigjen TNI Raden Toto Oktaviana, menyebutkan menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2024 dua wilayah kabupaten di Sultra masuk kategori rawan tinggi.
"Potensi kerawanan diprediksi pada dua kabupaten yakni Muna dan Muna Barat," ujar Ka Binda Sultra, Raden Toto di Kendari, Selasa.
Dia tidak merinci tingkat kerawanan tinggi dari dua wilayah kabupaten menghadapi Pemilu 2024 itu, namun hasil investigasi yang dilakukan timnya dan berdasarkan informasi yang digali dari masyarakat, dua wilayah yang satu daratan itu masuk perhatian khusus BIN Sultra.
Ia juga meminta kerjasama yang baik dengan pihak TNI/Polri dan tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk menyampaikan informasi dan laporan bila ada indikasi kerawanan yang di luar pantauan Binda Sultra.
Secara umum, kata Ka Binda, Sulawesi Tenggara dari 17 kabupaten dan dua kota masuk dalam kerawanan sedang.
"Prosentase kerawanan di Sulawesi Tenggara berada pada angka 37-38 persen. Artinya masuk dalam kategori rawan sedang," ujar Toto Oktaviana.
Untuk itu, Binda Sultra sebagai lembaga di bidang intelijen, selalu berkoordinasi dan mengatur intelijen pengamanan pimpinan daerah maupun bidang sosial.
"Selain melaksanakan tugas pemerintahan di bidang intelijen, BIN Daerah Sultra juga aktif dalam kegiatan pembinaan dan pemberdayaan masyarakat, sehingga memberi ruang yang cukup bagi pemerintah daerah untuk merespon cepat perkembangan lingkungan strategis dan dinamika kehidupan masyarakat," ujar Toto Oktaviana.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kabinda Sultra sebut Muna dan Muna Barat masuk kategori rawan Pemilu
"Potensi kerawanan diprediksi pada dua kabupaten yakni Muna dan Muna Barat," ujar Ka Binda Sultra, Raden Toto di Kendari, Selasa.
Dia tidak merinci tingkat kerawanan tinggi dari dua wilayah kabupaten menghadapi Pemilu 2024 itu, namun hasil investigasi yang dilakukan timnya dan berdasarkan informasi yang digali dari masyarakat, dua wilayah yang satu daratan itu masuk perhatian khusus BIN Sultra.
Ia juga meminta kerjasama yang baik dengan pihak TNI/Polri dan tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk menyampaikan informasi dan laporan bila ada indikasi kerawanan yang di luar pantauan Binda Sultra.
Secara umum, kata Ka Binda, Sulawesi Tenggara dari 17 kabupaten dan dua kota masuk dalam kerawanan sedang.
"Prosentase kerawanan di Sulawesi Tenggara berada pada angka 37-38 persen. Artinya masuk dalam kategori rawan sedang," ujar Toto Oktaviana.
Untuk itu, Binda Sultra sebagai lembaga di bidang intelijen, selalu berkoordinasi dan mengatur intelijen pengamanan pimpinan daerah maupun bidang sosial.
"Selain melaksanakan tugas pemerintahan di bidang intelijen, BIN Daerah Sultra juga aktif dalam kegiatan pembinaan dan pemberdayaan masyarakat, sehingga memberi ruang yang cukup bagi pemerintah daerah untuk merespon cepat perkembangan lingkungan strategis dan dinamika kehidupan masyarakat," ujar Toto Oktaviana.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kabinda Sultra sebut Muna dan Muna Barat masuk kategori rawan Pemilu