Kendari (ANTARA) -
Bank Indonesia (BI) Perwakilan Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat hingga saat ini pengguna atau konsumen Quick Response Code Indonesia (QRIS) di Sultra mencapai kurang lebih 99 ribu orang.

Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sultra, Doni Septadijaya dalam keterangan resmi di Kendari, Senin mengatakan bila dibanding dengan merchant yang telah mencapai 124 ribu lebih, pengguna atau konsumen Qris di Sultra baru mencapai kurang lebih 99 ribu.

Untuk itu pihaknya terus melakukan sosialisasi serta mendorong masyarakat, pemerintah daerah, dan dunia pendidikan untuk dapat menggunakan Qris saat melakukan transaksi sebagai alat pembayaran.

"Survei yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tingkat inklusif keuangan di Sultra mencapai 84 persen, namun untuk literasinya baru mencapai 39 persen, artinya 84 persen masyarakat yang telah memiliki rekening tabungan, dan baru 39 persen yang menggunakan fitur fitur keuangan untuk bertransaksi seperti Qris, mobile banking serta sms bangking," ujarnya.

Oleh itu, lanjut Doni, pihaknya terus melakukan kerjasama kepada seluruh stakeholder baik pemerintah daerah, dunia usaha, dunia pendidikan serta tempat tempat ibadah agar setiap melakukan transaksi dapat menggunakan Qris.

Doni Septadijaya menambahkan sejumlah manfaat menggunakan Qris bagi merchant diataranya transaksi lebih mudah, lebih banyak alternatif pembayaran, mencegah penipuan, gampang mendaftar jadi merchant, serta riwayat transaksi mudah dibaca secara real-time, dan pengaturan keuangan menjadi lebih mudah.

"Sementara bagi konsumen atau pengguna Qris manfaat yang didapat diantaranya, alternatif pembayaran beragam serta transaksi lebih cepat," sebutnya.




 

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024