Kendari (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi memimpin konvoi ratusan kendaraan sebagai rangkaian peresmian tiga Proyek Strategi Nasional (PSN) yang dibangun di Kota Kendari, Sabtu.
Pantauan ANTARA, Gubernur Ali Mazi menaiki kendaraan hardtop berwarna oranye yang dimulai dari pintu gerbang kawasan wisata pantai Toronipa Kabupaten Konawe menuju kota Kendari yang melewati jalan tol yang dibangun sepanjang 14,7 kilometer itu.
"Kalau di daerah lain, masuk jalan tol pasti membayar, di Kota Kendari gratis," kata Ali Mazi dalam rangkaian peresmian Rumah Sakit Jantung Pembuluh Darah dan Otak Oputa Yi Koo di Kelurahan Kemaraya, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari.
Usai peresmian rumah sakit jantung yang dibangun 17 lantai itu, Gubernur didampingi Sekretaris Daerah Provinsi Asrun Lio dan Plt. Direktur RS Jantung dr Gazali kemudian menuju peresmian gedung Perpustakaan Moderen di Jalan Sao-Sao kelurahan Bende Kecamatan Kadia yang hanya berjarak sekitar 1,2 kilometer dari rumah sakit jantung.
Konvoi itu diikuti ratusan kendaraan motor dan mobil, dari berbagai komunitas atau organisasi motor hingga para Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov Sultra.
Tiga Proyek Strategi Nasional yang dibangun Gubernur Ali Mazi dan Wakil Gubernur Lukman Abunawas itu masih dalam suasana Covid-19.
Salah satu tokoh masyarakat Sultra, La Ode Halifa yang hadir dalam peresmian RS Jantung mengatakan mengapresiasi langkah Gubernur Ali Mazi atas karyanya yang membangun mega proyek di Sulawesi tenggara khususnya di Kota Kendari.
Sebelumnya Direktur RS Jantung dr Gazali dalam laporan singkatnya mengatakan dengan hadirnya RS Jantang Pembuluh darah di Kota Kendari dipastikan akan memberi nilai positif bagi masyarakat tidak hanya warga Sulawesi Tenggara, namun juga masyarakat dari luar Sultra untuk datang berobat di rumah sakit ini.
Gubernur Sultra H. Ali Mazi memberi sambutan pada peresmian Rumah Sakit Jantung Pembuluh Darah di Kendari, Sabtu. (ANTARA/Azis senong)
"Di rumah sakit ini tergolong canggih, karena peralatan alat medis seperti Ciblek, mikroskop yang digunakan di laboratorium dan CT Scan, semuanya didatangkan dari luar negeri yang mungkin belum dimiliki rumah sakit lain di Indonesia," katanya.
Peresmian tiga PSN oleh Gubernur Ali Mazi juga sebagai pertanda dilakukan tiga hari sebelum masa jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra Ali Mazi-Lukman Abunawas berakhir pada 5 September 2023 mendatang.
"Alhamdulillah, dengan peresmian tiga proyek nasional ini semoga dapat dimanfaatkan masyarakat Sultra dengan sebaik-baiknya," ujar Ali Mazi pada sejumlah wartawan.
Hadir pada rangkaian peresmian tiga proyek nasional yakni ada beberapa dokter spesialis jantung dari Pusat dan dokter syaraf yang diundang Pemprov Sultra, Pimpinan Forkopimda, OPD Sultra, Ketua PWI Pusat Atal S Depari, bupati dan walikota serta beberapa pejabat mewakili dari Pemerintah Pusat.*
Pantauan ANTARA, Gubernur Ali Mazi menaiki kendaraan hardtop berwarna oranye yang dimulai dari pintu gerbang kawasan wisata pantai Toronipa Kabupaten Konawe menuju kota Kendari yang melewati jalan tol yang dibangun sepanjang 14,7 kilometer itu.
"Kalau di daerah lain, masuk jalan tol pasti membayar, di Kota Kendari gratis," kata Ali Mazi dalam rangkaian peresmian Rumah Sakit Jantung Pembuluh Darah dan Otak Oputa Yi Koo di Kelurahan Kemaraya, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari.
Usai peresmian rumah sakit jantung yang dibangun 17 lantai itu, Gubernur didampingi Sekretaris Daerah Provinsi Asrun Lio dan Plt. Direktur RS Jantung dr Gazali kemudian menuju peresmian gedung Perpustakaan Moderen di Jalan Sao-Sao kelurahan Bende Kecamatan Kadia yang hanya berjarak sekitar 1,2 kilometer dari rumah sakit jantung.
Konvoi itu diikuti ratusan kendaraan motor dan mobil, dari berbagai komunitas atau organisasi motor hingga para Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemprov Sultra.
Tiga Proyek Strategi Nasional yang dibangun Gubernur Ali Mazi dan Wakil Gubernur Lukman Abunawas itu masih dalam suasana Covid-19.
Salah satu tokoh masyarakat Sultra, La Ode Halifa yang hadir dalam peresmian RS Jantung mengatakan mengapresiasi langkah Gubernur Ali Mazi atas karyanya yang membangun mega proyek di Sulawesi tenggara khususnya di Kota Kendari.
Sebelumnya Direktur RS Jantung dr Gazali dalam laporan singkatnya mengatakan dengan hadirnya RS Jantang Pembuluh darah di Kota Kendari dipastikan akan memberi nilai positif bagi masyarakat tidak hanya warga Sulawesi Tenggara, namun juga masyarakat dari luar Sultra untuk datang berobat di rumah sakit ini.
"Di rumah sakit ini tergolong canggih, karena peralatan alat medis seperti Ciblek, mikroskop yang digunakan di laboratorium dan CT Scan, semuanya didatangkan dari luar negeri yang mungkin belum dimiliki rumah sakit lain di Indonesia," katanya.
Peresmian tiga PSN oleh Gubernur Ali Mazi juga sebagai pertanda dilakukan tiga hari sebelum masa jabatan Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra Ali Mazi-Lukman Abunawas berakhir pada 5 September 2023 mendatang.
"Alhamdulillah, dengan peresmian tiga proyek nasional ini semoga dapat dimanfaatkan masyarakat Sultra dengan sebaik-baiknya," ujar Ali Mazi pada sejumlah wartawan.
Hadir pada rangkaian peresmian tiga proyek nasional yakni ada beberapa dokter spesialis jantung dari Pusat dan dokter syaraf yang diundang Pemprov Sultra, Pimpinan Forkopimda, OPD Sultra, Ketua PWI Pusat Atal S Depari, bupati dan walikota serta beberapa pejabat mewakili dari Pemerintah Pusat.*