Kendari (ANTARA) - Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu bersama Sekda Kota Kendari Ridwansyah Taridala resmi melepas sebanyak 74 calon jamaah umrah yang merupakan masyarakat dan Aparatur Sipil Negara (ASN) asal Kota Kendari, Sulawesi Tenggara untuk melaksanakan ibadah di Tanah Suci Arab Saudi
Pj Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu di Kendari Rabu, mengatakan bahwa dalam ibadah umrah terdiri dari dua hal, yakni perjalanan fisik dan spiritual.
“Karena harus berangkat dari Kendari, melalui Makassar lalu ke Jedah, sampai ke Madinah lalu kembali lagi ke Kendari, itu merupakan perjalanan fisik,” kata Asmawa.
Dia mengungkapkan bahwa akan tetapi hal yang paling terpenting dari ibadah umrah itu, yakni perjalanan spiritual. Perjalanan dalam rangka mendekatkan diri kita kepada sang pencipta, serta meningkatkan keimanan dan ketakwaan sebagai bentuk pengakuan kita.
“Atas nama Pemkot Kendari dan masyarakat Kota Kendari, saya ucapkan selamat kepada bapak ibu yang sudah dipilih oleh Allah SWT dan sudah dipanggil oleh Allah SWT untuk melaksanakan ibadah umrah,” ungkap Asmawa.
Selain itu, kepala Biro Umum Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia (RI) itu juga menyampaikan bahwa ibadah umrah atau ibadah haji ini bukan hanya karena punya kemampuan dari sisi ekonomi.
“Juga tidak hanya dari sisi fisik, kesehatan, dan juga. Bukan karena kekuatan ilmu, agama, dan mental, tetapi lebih dari itu semuanya karena semata-mata panggilan Allah Subhanahu wa Taala,” jelasnya.
Foto bersama Pj Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu bersama para calon jamaha umrah asal Kota Kendari. (Antara/HO-Pemkot Kendari)
Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Kota Kendari H. Sunardi melaporkan bahwa yang akan diberangkatkan calon jemaah umrah dari Kota Kendari melalui travel Salsabila berjumlah 75 orang.
“ Yang dari Pemda (Pemerintah Daerah) terdiri 40 orang, yang 40 orang itu yang direkrut ada dari ASN, tenaga honorer, tenaga kebersihan, marbut masjid dan ada dari BKMT,” sebut Sunardi.
Ia berhadap agar semua rangkaian umrah dari awal bisa berjalan dengan baik, mulai dari keberangkatan, perjalanan, hingga sampai ke Mekah.
Sunardi juga menyampaikan bahwa untuk keberangkatan umrah ini akan dilakukan pada tanggal 1 September 2023.
“Insya Allah tanggal 2 September 2023 itu sudah berangkat ke Mekah untuk proses umrah,” ucapnya.
Mewakili Kepala Kantor Kemenag Kota Kendari, Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah itu berharap seluruh jemaah umrah untuk menjaga kesehatan.
“Karena ibadah umrah ini sudah pasti ibadah fisik, dan itu juga agar jemaah umrah untuk memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin,” harapnya.
Pj Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu di Kendari Rabu, mengatakan bahwa dalam ibadah umrah terdiri dari dua hal, yakni perjalanan fisik dan spiritual.
“Karena harus berangkat dari Kendari, melalui Makassar lalu ke Jedah, sampai ke Madinah lalu kembali lagi ke Kendari, itu merupakan perjalanan fisik,” kata Asmawa.
Dia mengungkapkan bahwa akan tetapi hal yang paling terpenting dari ibadah umrah itu, yakni perjalanan spiritual. Perjalanan dalam rangka mendekatkan diri kita kepada sang pencipta, serta meningkatkan keimanan dan ketakwaan sebagai bentuk pengakuan kita.
“Atas nama Pemkot Kendari dan masyarakat Kota Kendari, saya ucapkan selamat kepada bapak ibu yang sudah dipilih oleh Allah SWT dan sudah dipanggil oleh Allah SWT untuk melaksanakan ibadah umrah,” ungkap Asmawa.
Selain itu, kepala Biro Umum Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia (RI) itu juga menyampaikan bahwa ibadah umrah atau ibadah haji ini bukan hanya karena punya kemampuan dari sisi ekonomi.
“Juga tidak hanya dari sisi fisik, kesehatan, dan juga. Bukan karena kekuatan ilmu, agama, dan mental, tetapi lebih dari itu semuanya karena semata-mata panggilan Allah Subhanahu wa Taala,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggara Haji dan Umrah Kemenag Kota Kendari H. Sunardi melaporkan bahwa yang akan diberangkatkan calon jemaah umrah dari Kota Kendari melalui travel Salsabila berjumlah 75 orang.
“ Yang dari Pemda (Pemerintah Daerah) terdiri 40 orang, yang 40 orang itu yang direkrut ada dari ASN, tenaga honorer, tenaga kebersihan, marbut masjid dan ada dari BKMT,” sebut Sunardi.
Ia berhadap agar semua rangkaian umrah dari awal bisa berjalan dengan baik, mulai dari keberangkatan, perjalanan, hingga sampai ke Mekah.
Sunardi juga menyampaikan bahwa untuk keberangkatan umrah ini akan dilakukan pada tanggal 1 September 2023.
“Insya Allah tanggal 2 September 2023 itu sudah berangkat ke Mekah untuk proses umrah,” ucapnya.
Mewakili Kepala Kantor Kemenag Kota Kendari, Kasi Penyelenggara Haji dan Umrah itu berharap seluruh jemaah umrah untuk menjaga kesehatan.
“Karena ibadah umrah ini sudah pasti ibadah fisik, dan itu juga agar jemaah umrah untuk memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin,” harapnya.