Direktur SDM dan Umum BPJS Kesehatan Andy Afdal di Kendari, Kamis, mengatakan bahwa penghargaan UHC tersebut diakui di seluruh dunia sebgai puncak pengabdian secara sosial, khususnya di bidang kesehatan.
“Apa yang kita selenggarakan hari ini hanya seremoninya saja, intinya itu ketika ini diberikan, diimplementasikan dan didapatkan manfaatnya oleh seluruh masyarakat,” kata Andi Afdal.
Sementara itu, Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu mengungkapkan bahwa momentum ini memberikan semangat pada Pemerintah Kota Kendari untuk lebih meningkatkan lagi pelayanan dasar kepada masyarakat.
“Ini menjadi hak dasar bagi semua warga negara, sehingga harus bisa dipastikan terbukanya akses, kemudian pelayanan yang didapatkan mudah, murah, terjangkau, dan berkualitas,” ujarnya.
Asmawa juga menyebutkan bahwa penghargaan tersebut diberikan atas terpenuhinya semua masyarakat Kota Kendari dalam pelayanan kesehatan di seluruh fasilitas kesehatan (Faskes) yang ada di Kota Kendari.
"Tentu berbicara tentang pelayanan kesehatan maka ini menjadi hak dasar bagi semua warga negara, sehingga harus bisa dipastikan terbukanya akses, kemudian pelayanan yang didapatkan mudah, murah, dan terjangkau, dan berkualitas," ungkap Asmawa.
Kepala Biro Umum Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Republik Indonesia (RI) itu menjelaskan bahwa Pemkot Kendari terus berupaya semaksimal mungkin untuk membuka akses kepada seluruh masyarakat Kota Kendari untuk menikmati layanan kesehatan yang ada dengan keterbatasan yang dimiliki.
Asmawa juga menyampaikan terimakasih kepada BPJS Kesehatan yang telah intens melakukan konsolidasi dan koordinasi sehingga Pemkot Kendari menerima penghargaan tersebut.
"Terimakasih juga kepada BPJS Kesehatan yang sudah secara intens melakukan konsolidasi dan koordinasi, sehingga hari ini Pemerintah Kota sudah bisa menerima penghargaan atau pengakuan atas tercovernya dalam pelayanan kesehatan bagi warga masyarakat Kota Kendari," katanya.
Dia berharap dengan adanya penghargaan UHC yang diterima Pemkot Kendari akan terjadi peningkatan pelayanan kesehatan di Kota Kendari.
"Kemudian seluruh warga masyarakat Kota Kendari sudah bisa terlayani, tidak ada lagi keluhan bahwa tidak bisa tercover dengan asuransi kesehatan yang ada," sebutnya.
Ia membeberkan bahwa beberapa masyarakat yang menjadi tambahan dialokasikan dalam APBD.
"Dan itu semuanya pengakuan dari BPJS Kesehatan hari ini adalah bahwa semuanya sudah bisa tercover dengan standar yang sudah ditetapkan," katanya.