Jakarta (ANTARA) - Polri meraih dua rekor Museum Rekor Indonesia (MURI) melalui gerakan penanaman pohon yang dilakukan serentak dari tingkat Mabes Polri, polda, polres, dan polsek jajaran dengan target 21 juta bibit pohon.

Rekor MURI kedua diraih melalui kegiatan penanaman pohon oleh Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo bersama delegasi ASEAN Ministerial Meeting On Transnational Crime (AMMTC) +3 Ke-17 di Taman Nasional Komodo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu.

"Polri melakukan penanaman pohon secara serentak di seluruh Indonesia lebih dari 21 juta pohon. Ini telah memecahkan rekor MURI," kata Perwakilan MURI Awan Rahargo di Setukpa Polri, dikutip dalam keterangan Humas Polri yang dibagikan di Jakarta, Rabu.

Dua penghargaan MURI untuk kategori serentak dan terbanyak itu diterima Asisten Kapolri Bidang Sumber Daya Manusia (As SDM) Irjen Pol Dedi Prasetyo mewakili Kapolri di Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa), Sukabumi, Jawa Barat, di sela-sela acara penanaman pohon.

Penanaman 21 juta pohon dilakukan Polri melalui program penghjijauan yang mengusung tema “Polri Lestarikan Negeri, Penghiiauan Sejak Dini” yang sudah dimulai sejak 18 Agustus sampai Oktober 2023.

Mabes Polri menanam pohon serentak dilakukan di seluruh polda dan sedang dilaksanakan di seluruh wilayah di 34 polda, 510 polres, dan 5.034 polsek se-Indonesia.

As SDM Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo mengatakan HUT Ke-78 RI menjadi momentum bagi anggota Polri untuk bisa berkontribusi di tengah perubahan iklim dengan melakukan penanaman pohon.

Dedi menegaskan penanaman pohon merupakan komitmen Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit dan seluruh komponen bangsa untuk menghijaukan Indonesia, melestarikan, dan memperbaiki iklim.

"Indonesia merupakan paru-paru dunia, ini merupakan kewajiban anak bangsa dan memiliki tanggung jawab untuk bersama menjaga alam Indonesia,” kata Dedi.

Ia menyebut Kapolri melakukan penanaman pohon bersama 16 delegasi AMMTC yang sama-sama memiliki kepedulian pelestarian lingkungan. Lokasi penanaman khusus dilakukan di Pulau Rinca.

“Kita harus memiliki kepedulian yang sama," kata Dedi.

Mantan Kapolda Kalimantan Tengah itu menambahkan penanaman pohon oleh perwakilan kepolisian negara sahabat yang mengikuti acara AMMTC Ke-17 di Labuan Bajo untuk menunjukkan bahwa Polri peduli pada isu-isu dunia, terutama pemanasan global.

Menurut dia, dampak krisis iklim menyebabkan bencana kekeringan dan kebakaran hutan. Hal itu sudah terjadi di belahan dunia, seperti di Hawaii dan beberapa daerah di Indonesia.

"Sudah banyak daerah yang dilanda kekeringan dan kebakaran hutan. Kualitas udara kita sedang tidak sehat," kata Dedi.

Selain menanam bibit pohon, para delegasi AMMTC menikmati keindahan alam dari Labuan Bajo serta pengetahuan seputar habitat hewan komodo di Pulau Rinca tersebut.

Taman Nasional Komodo telah ditetapkan sebagai salah satu dari tujuh keajaiban alam yang baru atau (New 7 Wonders of Nature) oleh New 7 Wonders Foundation.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gerakan penanaman pohon oleh Polri raih dua rekor MURI

Pewarta : Laily Rahmawaty
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024