Kendari (ANTARA) - Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Provinsi Sulawesi Tenggara membagikan bibit padi kaya gizi atau bibit padi dengan biofortifikasi kepada para petani di delapan kabupaten di wilayahnya sebagai bagian dari upaya untuk mencegah stunting.

Menurut Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Provinsi Sulawesi Tenggara LM Rusdin Jaya di Kendari, Senin, pembagian bibit padi kaya gizi dilakukan sejak tahun 2021 dengan sasaran para petani di Kabupaten Konawe Selatan, Konawe, Bombana, Kolaka, Kolaka Timur, Konawe Utara, Kolaka Utara, dan Buton.

"Daerah-daerah ini memiliki lahan lahan penanaman padi yang sangat besar dibandingkan sembilan kabupaten/kota lainnya," kata Rusdin.

Dalam pembagian bibit padi kaya gizi tahun 2023, ia menjelaskan, Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan membagikan bibit padi varietas Inpari IR Nutri Zink dan Inpago 13 Fortiz untuk ditanam di lahan seluas 14 hektare di delapan kabupaten.

Rusdin mengatakan, bantuan bibit padi kaya gizi disalurkan kepada para petani yang sudah didata oleh Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan. 

"Semuanya itu ada 4.000 (petani yang akan menerima bantuan bibit), 3.000 (petani) datanya dari kementerian, 1.000-nya dari kita," kata dia.

Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Provinsi Sulawesi Tenggara, menurut dia, menyerahkan pelaksanaan pendistribusian bibit padi kaya gizi kepada pemerintah kabupaten.

Ia menyampaikan, hasil penanaman padi kaya gizi diharapkan dapat digunakan untuk mendukung pelaksanaan program perbaikan gizi guna mencegah stunting, kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis, infeksi berulang, dan kurang stimulasi.

"Kita berharap program kami ini setidaknya bisa mencegah stunting dari sektor hulu. Beras ini rendah karbohidrat dan kaya gizi, ini sehat," kata dia.

Pewarta : La Ode Muh. Deden Saputra
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024