Kendari (ANTARA) - Bunda PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) Kabupaten Buton Deysi Natalia Rompas Basiran mengatakan, anak dapat berkembang optimal jika mendapatkan perawatan kesehatan melalui pemenuhan gizi seimbang, sehingga kesehatannya dapat terjaga.
"Makanya, guru PAUD memiliki peran penting dalam hal mendasar terkait pembentukan karakter anak seperti kedisiplinan, kejujuran, etos kerja dan spritual juga dalam memperhatikan kesehatan anak-anak semua," katanya, Rabu, pada rangkaian launching pemberian program makanan tambahan bagi anak-anak yang dilaksanakan Dinas Pendidikan Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara,
Kegiatan yang mengusung tema "Anak Sehat Generasi Cerdas Indonesia Maju" itu dipusatkan di salah satu Taman Kanak-kanak Yayasan Dharma Wanita, Kelurahan Kombeli.
Menurut Deysi Basiran, Bunda PAUD berharap kegiatan itu juga dapat memberikan motivasi kepada seluruh Kepala Sekolah Paud khususnya Kepsek Paud yang berada di lokus stunting untuk lebih mengoptimalisasi peran dan tugasnya.
Selain itu, pertumbuhan dan perkembangan fisik anak, kecerdasan, daya cipta kecerdasan emosi dan kecerdasan spritual serta kesehatan anak merupakan peran penting bagi orang tua dan guru untuk membentuk karakter anak di usia dini.
Sebelumnya, Kadis Pendidikan Buton Jufri menjelaskan, bahwa gizi seimbang adalah susunan pangan sehari hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh anak.
Olehnya itu, potensi anak bisa berkembang dengan baik jika mendapatkan perawatan kesehatan melalui pemenuhan gizi seimbang.
Jufri mengatakan sasaran kegiatan satuan pendidikan yang menyelenggarakan program PAUD diprioritaskan pada anak-anak yang berada pada sasaran lokus stunting yang tersebar di tujuh kecamatan dan desa/ kelurahan.
Salah satunya adalah Kecamatan Pasarwajo tepatnya di Kelurahan Kombeli wilayah kerja Puskesmas Banabungi.
"Kami berharap salah satu langkah pemerintah daerah Kabupaten Buton tentang pemberian makanan tambahan dapat mencegah serta ikut berperan dalam upaya penurunan stunting di daerah Kabupaten Buton serta generasi anak Indonesia Emas 2045 dapat diwujudkan," tuturnya.
"Makanya, guru PAUD memiliki peran penting dalam hal mendasar terkait pembentukan karakter anak seperti kedisiplinan, kejujuran, etos kerja dan spritual juga dalam memperhatikan kesehatan anak-anak semua," katanya, Rabu, pada rangkaian launching pemberian program makanan tambahan bagi anak-anak yang dilaksanakan Dinas Pendidikan Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara,
Kegiatan yang mengusung tema "Anak Sehat Generasi Cerdas Indonesia Maju" itu dipusatkan di salah satu Taman Kanak-kanak Yayasan Dharma Wanita, Kelurahan Kombeli.
Menurut Deysi Basiran, Bunda PAUD berharap kegiatan itu juga dapat memberikan motivasi kepada seluruh Kepala Sekolah Paud khususnya Kepsek Paud yang berada di lokus stunting untuk lebih mengoptimalisasi peran dan tugasnya.
Selain itu, pertumbuhan dan perkembangan fisik anak, kecerdasan, daya cipta kecerdasan emosi dan kecerdasan spritual serta kesehatan anak merupakan peran penting bagi orang tua dan guru untuk membentuk karakter anak di usia dini.
Sebelumnya, Kadis Pendidikan Buton Jufri menjelaskan, bahwa gizi seimbang adalah susunan pangan sehari hari yang mengandung zat gizi dalam jenis dan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan tubuh anak.
Olehnya itu, potensi anak bisa berkembang dengan baik jika mendapatkan perawatan kesehatan melalui pemenuhan gizi seimbang.
Jufri mengatakan sasaran kegiatan satuan pendidikan yang menyelenggarakan program PAUD diprioritaskan pada anak-anak yang berada pada sasaran lokus stunting yang tersebar di tujuh kecamatan dan desa/ kelurahan.
Salah satunya adalah Kecamatan Pasarwajo tepatnya di Kelurahan Kombeli wilayah kerja Puskesmas Banabungi.
"Kami berharap salah satu langkah pemerintah daerah Kabupaten Buton tentang pemberian makanan tambahan dapat mencegah serta ikut berperan dalam upaya penurunan stunting di daerah Kabupaten Buton serta generasi anak Indonesia Emas 2045 dapat diwujudkan," tuturnya.