Baubau (ANTARA) - Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Betoambari Baubau, Sulawesi Tenggara, mencatat arus penumpang datang dan berangkat melalui bandara daerah itu selama Januari-Juli 2023 mencapai 48.080 orang dengan jumlah penerbangan 922 pesawat.

Kepala UPBU Betoambari Baubau, Tarman, di Baubau, Kamis, menyampaikan bila dibandingkan jumlah penumpang tahun sebelumnya di periode yang sama mengalami penurunan kurang lebih 28 persen atau mencapai 66.996 penumpang.

Ia merinci, jumlah penumpang selama tahun 2022 mencapai 99.893 dengan jumlah penerbangan 1.903 pesawat.

"Pengamatan kami, faktor penurunan arus penumpang sebagian besar disebabkan masih tingginya harga tiket pesawat karena pengaruh naiknya harga bahan bakar dan belum normal sampai sekarang," ujarnya.

Sedangkan untuk kargo sepanjang Januari-Juli 2023 mencapai 90.416 kg juga terjadi penurunan sekitar 11 persen dari tahun sebelumnya di periode yang sama sebanyak 101.815 kg. Total kargo pada 2022 sebesar 188.392 kg dengan mayoritas barang belanja online dan kargo carteran.

"Kalau untuk (muatan) hasil laut kebanyakan itu lewat Kendari, karena Wings Air masih keterbatasan. Menurut data Karantina Perikanan kalau kebetulan bertepatan ada kapal Pelni masuk itu lewat kapal langsung Makassar atau kalau tidak lewat Kendari," katanya.

Saat ini, Kata Tarman, jumlah penerbangan di Bandara Betoambari untuk tujuan Baubau-Makassar sebanyak tiga kali sehari dan rute Baubau-Kendari dua kali sepekan menggunakan maskapai Wings Air.

"Sekarang penerbangan di Baubau hanya Wings Air. Memang kita sudah pernah berkomunikasi dengan Citylink dan masih ada minat untuk masuk ke Baubau, tapi terkendala cadangan armada mereka yang masih terbatas," katanya.

Pewarta : Yusran
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024