Kendari (ANTARA) - Pegawai rumah tahanan (Rutan) kelas II-B Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara melakukan pendekatan yang humanis kepada seluruh warga binaan guna menjalin keakraban dan saling merekatkan hubungan antara pegawai dan warga binaan.

Kepala Rutan Kolaka, Tutut Jemi Setiawan, di Kolaka, Senin, menjelaskan kedekatan antara pegawai dan warga binaan merupakan salah satu program pendekatan humanis di bidang pemasyarakatan dengan memberikan pembinaan agar menjadi warga yang berguna dan dapat diterima kembali oleh masyarakat.

"Pembinaan tersebut dapat berjalan bila ada komunikasi yang baik antara petugas dan warga binaan pemasyarakatan," katanya.

Salah satu kedekatan warga binaan bersama petugas rutan dengan mengajak makan bersama di aula kantor itu sambil membuka ruang diskusi sehingga apa yang menjadi kendala warga binaan bisa dicarikan jalan keluar.

Selain itu petugas rutan juga memberikan pemahaman secara batin agar warga binaan bisa lebih baik dalam menjalani hidup dan siap kembali ke masyarakat.

Sementara Kepala Kesatuan Pengamanan Rutan, Salahuddin mengimbau kepada warga binaan untuk tetap menjaga kebersihan baik di dalam sel tahanan maupun di luar ruangan sehingga tercipta kebersihan lingkungan dan terhindar dari penyakit akibat sampah.

Menurut Salahuddin, terjalinnya hubungan yang baik antarpetugas dan warga binaan pemasyarakatan sangatlah penting karena hal ini akan berdampak kepada pembinaan yang akan diterima.

Meskipun demikian lanjut dia petugas tetap memberi sanksi kepada setiap warga binaan pemasyarakatan yang melakukan kesalahan dan sebaliknya akan memberi penghargaan bagi yang berkelakuan baik.

"Kita tetap akan memberikan sanksi bagi warga binaan yang membuat kesalahan namun bagi yang berkelakuan baik selama di dalam Rutan akan di berikan penghargaan," jelasnya.

 

Pewarta : Darwis Sarkani
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024