Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, menargetkan nihil stunting pada tahun 2024.

Rilis dari Pemkab Konawe Utara yang diterima di Kendari, Sabtu, menyebutkan, Bupati Ruksamin menyatakan bahwa angka stunting sekarang sudah berhasil ditekan melebihi target angka nasional.

Tetapi, kata Ruksamin pada sosialisasi peran PKK dalam pencegahan stunting untuk mewujudkan SDM yang sehat dan berkualitas, dirinya menargetkan angka stunting di daerahnya nol persen.

"Kita seharusnya bisa belajar saat daerah kita dilanda COVID-19, virusnya tidak bisa kita lihat dengan kasat mata, namun bisa kita tangani dan menjadikan Kabupaten. Konawe Utara menjadi kabupaten terbaik di Sulawesi Tenggara untuk penanganan COVID," katanya.

Sekarang ini, lanjut dia, dihadapkan dengan masalah stunting yang kondisi fisiknya dapat dilihat dan dengan mudah diidentifikasi. 

"Dengan koordinasi dan kerja sama kita semua, dan ditopang dengan data-data yang akurat, saya yakin di 2024 stunting sudah tidak ada di Konawe Utara," katanya.

Untuk mencapai target itu, Ruksamin mengajak kepada seluruh Kepala Puskesmas dan TP-PKK desa/kelurahan untuk bersama-sama turun langsung ke lapangan untuk dapat menanggulangi masalah stunting dan dapat menciptakan generasi yang sehat dan berkualitas untuk Konawe Utara, Sultra bahkan Indonesia.

"Mari kita semua tanamkan budaya malu. Untuk  Puskesmas dan para TP-PKK yang ada di desa-desa, seharusnya kita malu jika di wilayah kita masih ada anak yang menderita stunting. Sebagai perpanjangan tangan pemerintah yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, turun langsung ke lapangan, berikan nutrisi terbaik kepada anak-anak kita, yang semua itu saya sudah siapkan baik melalui Dinas Sosial maupun Dinas Kesehatan," kata Ruksamin. Bupati Konawe Utara H. Ruksamin saat membuka sosialisai peran PKK dalam pencegahan stunting untuk menciptakan SDM yang sehat dan berkualitas. (Antara/HO-Pemkab Konut)

Untuk menopang kinerja dari para aparatnya, Bupati Konawe Utara telah mengucurkan anggaran untuk setiap TP-PKK yang ada di desa sebesar 30 juta per desa dan menaikkan honor untuk para kepala desa sebesar Rp3,5 juta yang diterima per bulan.

''Semua saya sudah siapkan, jadi tidak ada alasan lagi untuk tidak memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat. Mari bersama-sama kita sukseskan program pemerintah, wujudkan Konawe Utara yang Lebih Sejahtera dan Berdaya saing.'' ungkap Ruksamin.



 

Pewarta : Hernawan Wahyudono
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024