Kendari (ANTARA) - Kantor Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kendari menyebut anak bernama Mesia (12) yang dilaporkan hilang tenggelam saat berenang di Muara Sampara Kecamatan Kapoyala, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
"Tim SAR Gabungan menemukan korban atas nama Mesia dalam keadaan meninggal dunia. Korban ditemukan pada pukul 02.00 Wita dini hari tadi," kata Kepala Basarnas Kendari Muhamad Arafah di Kendari, Kamis.
Dia menyampaikan jasad korban ditemukan sekitar 500 meter arah selatan ke tenggara dari lokasi korban dilaporkan hilang. Jasad korban kemudian dievakuasi ke rumah duka di Desa Lalimbue, Kecamatan Kapoyala.
Ia menyebut operasi pencairan korban melibatkan unsur gabungan, di antaranya KPP Kendari, Direktorat Polairud Polda Sultra, Polsek Bondoala, Babinsa Lalimbue, SAR UHO, PMI UHO, masyarakat sekitar, dan keluarga korban.
Ia menerangkan awalnya korban dilaporkan hilang tenggelam saat berenang bersama adiknya bernama Muhammad Febriansyah (9) pada Rabu (19/7). Saat itu, korban hendak menolong adiknya yang terseret arus, namun nahas Mesia juga ikut terseret arus hingga tenggelam dan hilang.
Adik korban atas nama Muhammad Febriansyah ditemukan sekitar pukul 10.00 Wita dalam keadaan meninggal dunia.
Ia menjelaskan Basarnas Kendari setelah menerima informasi tersebut langsung menerjunkan tim penyelamat dari Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari untuk memberikan bantuan SAR.
"Dengan ditemukan korban tersebut, maka operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup, seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing," demikian Arafah.
Baca juga: Basarnas Kendari mencari anak tenggelam di muara Sungai Sampara Konawe
"Tim SAR Gabungan menemukan korban atas nama Mesia dalam keadaan meninggal dunia. Korban ditemukan pada pukul 02.00 Wita dini hari tadi," kata Kepala Basarnas Kendari Muhamad Arafah di Kendari, Kamis.
Dia menyampaikan jasad korban ditemukan sekitar 500 meter arah selatan ke tenggara dari lokasi korban dilaporkan hilang. Jasad korban kemudian dievakuasi ke rumah duka di Desa Lalimbue, Kecamatan Kapoyala.
Ia menyebut operasi pencairan korban melibatkan unsur gabungan, di antaranya KPP Kendari, Direktorat Polairud Polda Sultra, Polsek Bondoala, Babinsa Lalimbue, SAR UHO, PMI UHO, masyarakat sekitar, dan keluarga korban.
Ia menerangkan awalnya korban dilaporkan hilang tenggelam saat berenang bersama adiknya bernama Muhammad Febriansyah (9) pada Rabu (19/7). Saat itu, korban hendak menolong adiknya yang terseret arus, namun nahas Mesia juga ikut terseret arus hingga tenggelam dan hilang.
Adik korban atas nama Muhammad Febriansyah ditemukan sekitar pukul 10.00 Wita dalam keadaan meninggal dunia.
Ia menjelaskan Basarnas Kendari setelah menerima informasi tersebut langsung menerjunkan tim penyelamat dari Kantor Pencarian dan Pertolongan (KPP) Kendari untuk memberikan bantuan SAR.
"Dengan ditemukan korban tersebut, maka operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup, seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing," demikian Arafah.
Baca juga: Basarnas Kendari mencari anak tenggelam di muara Sungai Sampara Konawe