Konawe Utara (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra) mulai melakukan pembangunan 625 unit hunian tetap bagi korban banjir pada 2019 di daerah tersebut.

"Jumlah penerima hunian tetap diusulkan pemda sebanyak 840 kepala keluarga dan yang disetujui pemerintah pusat sebanyak 625 unit," kata Bupati Konawe Utara Ruksamin dalam keterangan usai peletakan batu pertama pembangunan hunian tetap (huntap) bagi korban banjir pada 2019 yang dipusatkan di Desa Puusuli, Kecamatan Andowia, di Konawe Utara, Selasa.

Bupati dua periode ini menuturkan bagi korban banjir pada 2019 yang tidak terjaring dalam usulan untuk pembangunan hunian tetap dari pemerintah pusat maka akan diprogramkan oleh pemerintah daerah setempat untuk bantuan serupa.

Ia menerangkan penetapan jumlah penerima hunian tetap yang disetujui sepenuhnya kewenangan pemerintah pusat berdasarkan hasil verifikasi penerima bantuan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Konawe Utara.

Ruksamin menuturkan pembangunan hunian tetap merupakan perjuangan yang panjang sejak 2019 pascabanjir besar di wilayah tersebut. Pemerintah dan masyarakat, berupaya seoptimal mungkin untuk pembangunan hunian tetap terlaksana.

"Alhamdulillah melalui usulan pemda ke pemerintah pusat telah disetujui alokasi anggarannya sebesar Rp53 miliar yang meliputi pembangunan hunian tetap Rp31,5 miliar dan Rp21,5 miliar untuk pembangunan jembatan," katanya.


  Bupati Konawe Utara Ruksamin meletakkan batu pertama pembangunan Hunian Tetap (Huntap) bagi masyarakat korban banjir tahun 2019 silam yang dipusatkan di Desa Puusuli Kecamatan Andowia di Konawe Utara, Selasa (18/7/2023) (ANTARA/HO-Kominfo Konawe Utara)

Sebagai bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten Konawe Utara, pihaknya telah merealisasikan APBD kurang lebih Rp20 miliar di luar anggaran pusat untuk pembebasan lahan untuk pembangunan hunian tetap.

Bupati Konawe Utara Ruksamin meletakkan batu pertama pembangunan huntap bagi korban banjir pada 2019 yang dipusatkan di Desa Puusuli, Kecamatan Andowia. Peletakan batu pertama tersebut menandai dimulai pembangunan hunian tetap secara berkelanjutan di beberapa titik, yakni Desa Puuwonua, Kelurahan Andowia, Desa Laronanga, Desa Wanggudu Raya, Tapuwatu, Walasolo, Kelurahan Asera, Desa Tapuwatu, Walalindu, Longeo Wawolimbue, Sambandete, Polora Indah, Landiwo, Lamonae Utama.

Ruksamin menambahkan pada 13 Oktober 2023 kepala BNPB dan kemitraan terkait dijadwalkan kembali berkunjung ke daerah itu untuk melakukan peninjauan lokasi hunian tetap di Konawe Utara.

Oleh karena itu, dirinya mengajak seluruh masyarakat dan pihak terkait bersama-sama mendukung percepatan pembangunan hunian tetap di wilayah setempat.

Peletakan batu pertama pembangunan hunian tetap bagi korban banjir itu antara lain dihadiri General Manager PT Tata Logam Lestari Krisnadewanti, Forkopimda Konawe Utara, asisten sekda, kepala OPD, Camat Andowia, dan kepala desa se-Kecamatan Andowia.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024