Kendari (ANTARA) - Selongsong ketupat mulai ramai dijajakan di sejumlah pasar tradisional di Kota Kendari, Sultra,  menjelang hari raya Idul Adha 1444 Hijriah 2023 Masehi. 

Pantauan di Kendari, Rabu, maraknya penjualan anyaman ketupat dari daun kelapa dan daun pandan  tersebut mulai ramai di pasaran pada Selasa (27/) dan hari ini puncaknya dengan harga yang terjangkau  dan menjadi rebutan kaum ibu-ibu di kota ini untuk menyambut hari raya Idul Qurban.

"Selama beberapa tahun, saya tidak perlu lagi susah-susah mencari daun kelapa muda lalu dianyam. tetapi cukup dengan uang Rp15.000 sudah bisa membeli untuk 10-15 daun ketupat yang sudah dianyam," kata Ny Siar.

Ia mengatakan, harga daun ketupat juga bervariasi mulai dari Rp15.000 per satu ikat dengan 10 anyaman ketupat. Sementara untuk anyaman dari daun pandan seharga Rp20.000 per ikat (10) anyaman. 

Di pasar Panjang Bonggoeya dan pasar Mandonga terlihat belasan pengrajin anyaman ketupat yang menjajakan hasil buah karyanya bagi setiap konsumen yang datang berbelanja. 

Salah satu pengrajin anyaman ketupat, Warsiah mengatakan, dengan menjual hasil anyamannya tersebut saat jelang Lebaran. 

”Sebenarnya saya sehari-hari menjual sayuran, nanti dekat Lebaran baru bikin anyaman ketupat dan hasilnya lumayan untuk bisa menambah tambahan penghasilan di luar menjual sayur dan bumbuh masak lainnya,” katanya.
 

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024