Kendari (ANTARA) - Penjabat Wali Kota Kendari, Sulawesi Tenggara Asmawa Tosepu melakukan panen 2.700 ton padi di kawasan Amohalo, Kecamatan Baruga daerah tersebut.

"Hari ini petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Samaendre Dusun Amohalo Kelurahan Baruga, Kecamatan Baruga Kota Kendari melaksanakan pesta panen padi sawah 2.700 ton," kata Asmawa di Kendari, Jumat.

Dia menyampaikan ribuan ton padi yang dipanen tersebut dikelola oleh 18 kelompok tani dengan jumlah petani kurang lebih 280 orang dari Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Samaendre di lahan seluas 450 hektare di kawasan Dusun Amohalo Baruga.

"Tentu kita patut bersyukur dengan hasil menunjukkan adanya peningkatan walaupun memang belum optimal. Jadi hasilnya per hektare itu kurang lebih 6 sampai 7 ton per hektare," ujar Pj Wali Kota Kendari.

Dia berharap dengan adanya panen padi tersebut dapat berkontribusi pada peningkatan pendapatan masyarakat petani, serta mengendalikan laju inflasi di Kota Kendari.

"Karena kita tahu bahwa beras ini menjadi salah satu penyumbang inflasi berapa minggu terakhir di Kota Kendari sehingga ini patut kita syukuri mudah-mudahan dengan panen padi sawah tahun ini akan memberikan kontribusi ekonomi petani dan pengendalian inflasi," ucap Asmawa.

  Pj Wali Kota Kendari Asmawa Tosepu saat diwawancara usai panen padi di kawasan Amohalo, Kecamatan Baruga, Kota Kendari, Jumat (16/6/2023) (ANTARA/Harianto)


Menurut Asmawa, dengan adanya kegiatan panen padi sawah hari ini menunjukkan bahwa sawah-sawah atau lahan pertanian yang ada di Kota Kendari sangat produktif.

Meski begitu, ia berharap kepada para petani untuk tidak mengelola pertanian secara konvensional lagi seperti beberapa tahun-tahun sebelumnya.

"Sekarang sudah zamannya teknologi, dan kita lihat sendiri bagaimana pengaruh teknologi dalam pelaksanaan pengelolaan pertanian, mulai dari sebelum tanam, pengelolaan tanah, saat penanaman sampai pada panen," ucap dia.

Asmawa memberikan apresiasi kepada Dinas Pertanian Kota Kendari karena terus memberikan pendampingan terhadap para petani sehingga mampu menghasilkan gabah padi sekitar 2.700 ton.

Selain itu, ia juga memberikan apresiasi kepada Bank Indonesia Sulawesi Tenggara yang senantiasa mendampingi, memberikan ahli teknologi dalam mendampingi para petani saat pemanfaatan lahan pertanian sehingga mampu produktif.

"Mudah-mudahan ini menjadi contoh yang baik bagi kelompok tani atau petani yang ada di Kota Kendari. Dan tentu ini juga akan berkontribusi dalam ketersediaan pasokan beras menjelang Idul Adha," demikian Asmawa.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024