Kendari (ANTARA) - Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengimbau masyarakat lebih waspada saat mengunjungi tempat-tempat wisata, terutama kawasan pantai, laut, pegunungan dan sungai, ketika terjadi cuaca buruk.
“Kami mengimbau masyarakat Sultra agar lebih berhati-hati saat berwisata ke daerah pantai dan laut karena cuaca sedang tidak bersahabat,” kata Kepala Dispar Sultra Belli Tombili dalam keterangan di Kendari, Selasa.
Dia menyampaikan bahwa pihaknya telah mengeluarkan peringatan waspada berwisata di kawasan pantai, laut termasuk sungai menyusul cuaca buruk yang melanda sejumlah daerah di Sultra.
Menurutnya, intensitas hujan yang tinggi disertai angin kencang dapat memicu gelombang tinggi di kawasan pesisir, sehingga berbahaya bagi masyarakat yang berwisata di wilayah pantai ataupun laut
"Oleh karena itu, jika sedang berada di pantai, dan cuaca tidak mendukung, tidak perlu memaksakan untuk berenang ataupun aktivitas lainnya yang berpotensi membahayakan diri," ujar dia.
Belli juga memperingatkan masyarakat yang memilih berwisata di kawasan pegunungan ataupun sungai. Mereka yang melakukan pendakian atau petualangan perlu meningkatkan kewaspadaan mengingat bahaya longsor, jalan yang licin, ataupun aliran sungai yang deras, dapat mengancam keselamatan.
Dia mencontohkan, kawasan wisata arung jeram misalnya, sangat berbahaya jika sewaktu-waktu banjir bandang melanda akibat tingginya curah hujan.
Belli mengutip prediksi dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) yang masih mengeluarkan peringatan dini untuk sejumlah daerah di Sultra yang diprediksi berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai guntur dan angin kencang hingga hari Rabu (14/6).
“BMKG masih mengeluarkan peringatan dini di daerah-daerah seperti Konawe Utara, Konawe, Kolaka Timur, Muna Barat, dan Buton Utara,” jelasnya.
Ia meminta seluruh pengelola tempat wisata baik itu pemerintah, swasta, maupun masyarakat umum untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan dan terus mengingatkan masyarakat yang berkunjung ke tempatnya agar hati-hati saat berwisata.
Ia juga menyampaikan bela sungkawa dan duka cita yang sedalam-dalamnya atas wafatnya seorang pelajar SMA di Kendari saat berwisata di Pantai Taipa, Kabupaten Konawe Utara, karena terseret arus laut.
“Atas nama pribadi maupun kelembagaan, saya menyampaikan bela sungkawa dan duka cita mendalam atas wafatnya anak kita Gilang Ramadhan, pelajar SMA 11 Kendari, saat berwisata di Pantai Taipa. Semoga keluarga diberi kesabaran dan ketabahan atas musibah ini,” kata Belli.
“Kami mengimbau masyarakat Sultra agar lebih berhati-hati saat berwisata ke daerah pantai dan laut karena cuaca sedang tidak bersahabat,” kata Kepala Dispar Sultra Belli Tombili dalam keterangan di Kendari, Selasa.
Dia menyampaikan bahwa pihaknya telah mengeluarkan peringatan waspada berwisata di kawasan pantai, laut termasuk sungai menyusul cuaca buruk yang melanda sejumlah daerah di Sultra.
Menurutnya, intensitas hujan yang tinggi disertai angin kencang dapat memicu gelombang tinggi di kawasan pesisir, sehingga berbahaya bagi masyarakat yang berwisata di wilayah pantai ataupun laut
"Oleh karena itu, jika sedang berada di pantai, dan cuaca tidak mendukung, tidak perlu memaksakan untuk berenang ataupun aktivitas lainnya yang berpotensi membahayakan diri," ujar dia.
Belli juga memperingatkan masyarakat yang memilih berwisata di kawasan pegunungan ataupun sungai. Mereka yang melakukan pendakian atau petualangan perlu meningkatkan kewaspadaan mengingat bahaya longsor, jalan yang licin, ataupun aliran sungai yang deras, dapat mengancam keselamatan.
Dia mencontohkan, kawasan wisata arung jeram misalnya, sangat berbahaya jika sewaktu-waktu banjir bandang melanda akibat tingginya curah hujan.
Belli mengutip prediksi dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG) yang masih mengeluarkan peringatan dini untuk sejumlah daerah di Sultra yang diprediksi berpotensi mengalami hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai guntur dan angin kencang hingga hari Rabu (14/6).
“BMKG masih mengeluarkan peringatan dini di daerah-daerah seperti Konawe Utara, Konawe, Kolaka Timur, Muna Barat, dan Buton Utara,” jelasnya.
Ia meminta seluruh pengelola tempat wisata baik itu pemerintah, swasta, maupun masyarakat umum untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan dan terus mengingatkan masyarakat yang berkunjung ke tempatnya agar hati-hati saat berwisata.
Ia juga menyampaikan bela sungkawa dan duka cita yang sedalam-dalamnya atas wafatnya seorang pelajar SMA di Kendari saat berwisata di Pantai Taipa, Kabupaten Konawe Utara, karena terseret arus laut.
“Atas nama pribadi maupun kelembagaan, saya menyampaikan bela sungkawa dan duka cita mendalam atas wafatnya anak kita Gilang Ramadhan, pelajar SMA 11 Kendari, saat berwisata di Pantai Taipa. Semoga keluarga diberi kesabaran dan ketabahan atas musibah ini,” kata Belli.