Kendari, Sultra (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan (UIP) Sulawesi meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan usaha kelompok wanita tani (KWT) di Kabupaten Barru, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Manajer Perizinan dan Komunikasi PLN UIP Sulawesi M Syukur dalam rilis di Kendari, Sultra, Senin, mengatakan, bantuan tersebut berupa perlengkapan dan peralatan produksi pembuatan bawang goreng bagi KWT Bunga Desa di Desa Lampoko, Kecamatan Balusu, Kabupaten Barru, yang diterima Ketua KWT Ratna dan disaksikan Kepala Desa Lampoko pada Jumat (19/5/2023).
Ratna menjelaskan kelompoknya memiliki anggota sebanyak 30 orang yang pekerjaan sehari-harinya adalah ibu rumah tangga, yang para suaminya mayoritas berprofesi sebagai petani.
"Kami berharap dengan bantuan ini dapat meningkatkan produktivitas KWT Bunga Desa, karena selama ini kami masih memproduksi bawang goreng dengan peralatan seadanya sehingga produk yang dihasilkan belum maksimal," tuturnya.
Ia menambahkan untuk produksi bawang goreng masih menggunakan kemasan yang sederhana dan pemasarannya masih terbatas.
"Kami sangat senang dengan adanya bantuan berupa mesin pemotong, mesin pengering bawang merah, hingga mesin pengemas dari PLN, usaha ini akan lebih berkembang lagi," lanjutnya.
Kepala Desa Lampoko Budiman menyampaikan selama tiga tahun ini, PLN mendukung peningkatan perekonomian di Desa Lampoko melalui pemberian bantuan dua unit traktor rotari (2021), bantuan 1.650 kg bibit bawang merah (2022), dan 2023 ini memberikan bantuan pengembangan usaha bawang goreng bagi KWT Bunga Desa.
"Kami bersyukur ada pembangunan listrik di desa kami. Berkat bantuan dan pemberdayaan dari PLN, desa kami sudah jauh lebih maju. Selama tiga tahun ini, total sudah sebanyak Rp272 juta bantuan yang diberikan. Rencananya, selain bantuan perlengkapan dan peralatan produksi, bantuan yang diberikan akan dimanfaatkan untuk pelatihan keterampilan usaha dan pengurusan sertifikat halal serta sertifikat BPOM," jelasnya.
Manajer Senior Perizinan, Pertanahan, dan Komunikasi PLN UIP Sulawesi Nur Akhsin menyampaikan PLN senantiasa memberikan dukungan bagi UMKM untuk meningkatkan produktivitas melalui bantuan tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) perusahaan dalam hal ini pengembangan usaha.
"Upaya ini, merupakan komitmen PLN terhadap prinsip environmental, social and governance (ESG) dalam menciptakan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. PLN akan terus memberikan pendampingan dan pemberdayaan kepada para pelaku UMKM demi meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat di sekitar pembangunan ketenagalistrikan," ujarnya.
Manajer Perizinan dan Komunikasi PLN UIP Sulawesi M Syukur dalam rilis di Kendari, Sultra, Senin, mengatakan, bantuan tersebut berupa perlengkapan dan peralatan produksi pembuatan bawang goreng bagi KWT Bunga Desa di Desa Lampoko, Kecamatan Balusu, Kabupaten Barru, yang diterima Ketua KWT Ratna dan disaksikan Kepala Desa Lampoko pada Jumat (19/5/2023).
Ratna menjelaskan kelompoknya memiliki anggota sebanyak 30 orang yang pekerjaan sehari-harinya adalah ibu rumah tangga, yang para suaminya mayoritas berprofesi sebagai petani.
"Kami berharap dengan bantuan ini dapat meningkatkan produktivitas KWT Bunga Desa, karena selama ini kami masih memproduksi bawang goreng dengan peralatan seadanya sehingga produk yang dihasilkan belum maksimal," tuturnya.
Ia menambahkan untuk produksi bawang goreng masih menggunakan kemasan yang sederhana dan pemasarannya masih terbatas.
"Kami sangat senang dengan adanya bantuan berupa mesin pemotong, mesin pengering bawang merah, hingga mesin pengemas dari PLN, usaha ini akan lebih berkembang lagi," lanjutnya.
Kepala Desa Lampoko Budiman menyampaikan selama tiga tahun ini, PLN mendukung peningkatan perekonomian di Desa Lampoko melalui pemberian bantuan dua unit traktor rotari (2021), bantuan 1.650 kg bibit bawang merah (2022), dan 2023 ini memberikan bantuan pengembangan usaha bawang goreng bagi KWT Bunga Desa.
"Kami bersyukur ada pembangunan listrik di desa kami. Berkat bantuan dan pemberdayaan dari PLN, desa kami sudah jauh lebih maju. Selama tiga tahun ini, total sudah sebanyak Rp272 juta bantuan yang diberikan. Rencananya, selain bantuan perlengkapan dan peralatan produksi, bantuan yang diberikan akan dimanfaatkan untuk pelatihan keterampilan usaha dan pengurusan sertifikat halal serta sertifikat BPOM," jelasnya.
Manajer Senior Perizinan, Pertanahan, dan Komunikasi PLN UIP Sulawesi Nur Akhsin menyampaikan PLN senantiasa memberikan dukungan bagi UMKM untuk meningkatkan produktivitas melalui bantuan tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) perusahaan dalam hal ini pengembangan usaha.
"Upaya ini, merupakan komitmen PLN terhadap prinsip environmental, social and governance (ESG) dalam menciptakan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan. PLN akan terus memberikan pendampingan dan pemberdayaan kepada para pelaku UMKM demi meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan masyarakat di sekitar pembangunan ketenagalistrikan," ujarnya.