Kendari (ANTARA) - Sekda Sulawesi Tenggara (Sultra), Asrun Lio, mewakili Gubernur Sultra Ali Mazi secara resmi melepas keberangkatan jamaah calon haji Provinsi Sultra Tahun 1444 H/2023 M bertempat di Aula Asrama Haji, Kendari, Senin .
Acara tersebut dihadiri pula oleh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sultra, pimpinan lembaga vertikal baik sipil maupun TNI/Polri, dan pejabat pimpinan tinggi pratama lingkup Pemprov Sultra.
Sekda Sultra, saat membacakan sambutan gubernur menitipkan beberapa pesan dan harapan bagi para jamaah calon haji yang akan berangkat ke tanah suci.
"Luruskan lah niat bahwa perjalanan suci ini adalah semata-mata untuk beribadah seraya memohon petunjuk dan ridha Allah SWT. Jaga kesehatan dan kekuatan fisik yang ekstra agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, mengingat ibadah haji adalah ibadah yang menuntut kesehatan rohani dan jasmani,” katanya.
Ia juga meminta kepada jamaah agar senantiasa menjaga nama baik daerah dan bangsa Indonesia dengan sikap yang ramah, santun dan mengedepankan semangat bersaudara.
"Khususnya kepada petugas pembimbing dan pemandu serta petugas kesehatan haji yang menyertai jamaah untuk memberi pelayanan semaksimal mungkin sesuai tugas yang diemban," katanya.
Ia juga mengingatkan kepada jamaah jangan lupa berdoa, terutama saat berada di tempat-tempat mustajab, untuk bangsa Indonesia, khususnya untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat dan daerah Sultra.
"Serta doa bagi para pemimpin bangsa dan daerah kita berupa hidayah dan perlindungan dari Allah SWT dalam mengemban tugas dan amanah kepemimpinannya," katanya.
Ia berharap, peningkatan jumlah haji tahun ini harus dibarengi dengan peningkatan pelayanan terhadap jamaah, sehingga indeks kepuasan pelayanan jemaah haji bisa meningkat lebih dari tahun sebelumnya.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sultra, H Muhamad Saleh, melaporkan jumlah calon jamaah dan petugas haji asal Provinsi Sultra tahun ini 2.044 orang yang terbagi ke dalam 5 kloter penuh dan 1 kloter gabungan.
"Lima kloter tersebut yakni kloter 24 UPG sebanyak 393 orang dengan rincian 385 calon haji seluruh berasal dari Kota Kendari dan 8 orang petugas haji. Kemudian kloter 25 UPG sebanyak 393 meliputi jamaah asal Kota Kendari sebanyak 189 orang, Kolaka 1 orang, Konawe 134 orang, Konawe Utara 34 orang, Buton Utara 9 orang, Konawe Kepulauan 1 orang, Muna Barat 17 orang dan 8 petugas haji," katanya.
Selanjutnya, Kloter 27 UPG sebanyak 393 orang terdiri Kolaka 351 orang, Buton Tengah 33 orang dan 9 petugas. Kloter 28 UPG terdiri Muna 73 orang, Baubau 165 orang, Konawe Selatan 73 orang, Kolaka Utara 74 orang, dan 8 petugas.
Kemudian kloter 30 UPG sebanyak 393 orang terdiri Buton 11 orang, Bombana 108 orang, Kolaka Utara 47 orang, Wakatobi 83 orang, Kolaka Timur 121 orang, Buton Selatan 15 orang, dan 8 petugas. Selanjutnya kloter 31 UPG yang merupakan kloter gabungan jamaah dari Kolaka Timur 58 orang, Buton Tengah 1 orang, selebihnya adalah calon haji asal Sulsel.
Disebutkan, pemberangkatan calon jamaah haji ke Embarkasi Makassar dimulai tanggal 7 Juni 2023 oleh jamaah kloter 24 dari Kota Kendari selanjutnya diikuti jamaah dari kabupaten lain.
"Untuk diketahui pula, bahwa pada tahun ini jamaah usia termuda 18 tahun dari Kota Kendari dan jamaah usia tertua 102 tahun dari Kolaka," pungkasnya.
Acara tersebut dihadiri pula oleh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sultra, pimpinan lembaga vertikal baik sipil maupun TNI/Polri, dan pejabat pimpinan tinggi pratama lingkup Pemprov Sultra.
Sekda Sultra, saat membacakan sambutan gubernur menitipkan beberapa pesan dan harapan bagi para jamaah calon haji yang akan berangkat ke tanah suci.
"Luruskan lah niat bahwa perjalanan suci ini adalah semata-mata untuk beribadah seraya memohon petunjuk dan ridha Allah SWT. Jaga kesehatan dan kekuatan fisik yang ekstra agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, mengingat ibadah haji adalah ibadah yang menuntut kesehatan rohani dan jasmani,” katanya.
Ia juga meminta kepada jamaah agar senantiasa menjaga nama baik daerah dan bangsa Indonesia dengan sikap yang ramah, santun dan mengedepankan semangat bersaudara.
"Khususnya kepada petugas pembimbing dan pemandu serta petugas kesehatan haji yang menyertai jamaah untuk memberi pelayanan semaksimal mungkin sesuai tugas yang diemban," katanya.
Ia juga mengingatkan kepada jamaah jangan lupa berdoa, terutama saat berada di tempat-tempat mustajab, untuk bangsa Indonesia, khususnya untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat dan daerah Sultra.
"Serta doa bagi para pemimpin bangsa dan daerah kita berupa hidayah dan perlindungan dari Allah SWT dalam mengemban tugas dan amanah kepemimpinannya," katanya.
Ia berharap, peningkatan jumlah haji tahun ini harus dibarengi dengan peningkatan pelayanan terhadap jamaah, sehingga indeks kepuasan pelayanan jemaah haji bisa meningkat lebih dari tahun sebelumnya.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sultra, H Muhamad Saleh, melaporkan jumlah calon jamaah dan petugas haji asal Provinsi Sultra tahun ini 2.044 orang yang terbagi ke dalam 5 kloter penuh dan 1 kloter gabungan.
"Lima kloter tersebut yakni kloter 24 UPG sebanyak 393 orang dengan rincian 385 calon haji seluruh berasal dari Kota Kendari dan 8 orang petugas haji. Kemudian kloter 25 UPG sebanyak 393 meliputi jamaah asal Kota Kendari sebanyak 189 orang, Kolaka 1 orang, Konawe 134 orang, Konawe Utara 34 orang, Buton Utara 9 orang, Konawe Kepulauan 1 orang, Muna Barat 17 orang dan 8 petugas haji," katanya.
Selanjutnya, Kloter 27 UPG sebanyak 393 orang terdiri Kolaka 351 orang, Buton Tengah 33 orang dan 9 petugas. Kloter 28 UPG terdiri Muna 73 orang, Baubau 165 orang, Konawe Selatan 73 orang, Kolaka Utara 74 orang, dan 8 petugas.
Kemudian kloter 30 UPG sebanyak 393 orang terdiri Buton 11 orang, Bombana 108 orang, Kolaka Utara 47 orang, Wakatobi 83 orang, Kolaka Timur 121 orang, Buton Selatan 15 orang, dan 8 petugas. Selanjutnya kloter 31 UPG yang merupakan kloter gabungan jamaah dari Kolaka Timur 58 orang, Buton Tengah 1 orang, selebihnya adalah calon haji asal Sulsel.
Disebutkan, pemberangkatan calon jamaah haji ke Embarkasi Makassar dimulai tanggal 7 Juni 2023 oleh jamaah kloter 24 dari Kota Kendari selanjutnya diikuti jamaah dari kabupaten lain.
"Untuk diketahui pula, bahwa pada tahun ini jamaah usia termuda 18 tahun dari Kota Kendari dan jamaah usia tertua 102 tahun dari Kolaka," pungkasnya.