Makassar (ANTARA) - Atlet-atlet shorinji Kempo asal Sulawesi Tenggara (Sultra) tampil sukses pada Kejurnas yang memperebutkan Piala bergilir Rektor Universitas Hasanuddin Cup (RUC) di Makassar 25-28 Mei 2023 dengan meraih 20 keping medali.
Ke-20 medali tersebut terdiri 9 medali emas, 5 medali perak dan 6 medali perunggu. Dalam kejuaraan ini, atlet asal Sultra tyang urun dalam iven ini terbagi dalam tiga tim yakni Tim Kota Kendari, Tim UHO Kendari dan Tim Buton Utara.
Adapun 9 medali emas yang diraih yakni dari kategori embu emas pertama diraih pada kelas embu berpasangan kyu I atas nama Alditiya dan Muh Fitrah firmansyah (Kendari), emas kedua pada kelas embu berpasangan campuran kyu I atas nama Radit Fahrezi dan Hana Kaherani (Kendari), emas ketiga pada embu berpasangan putra kyu II atas nama Akmal Kahar dan Muhammad Andriyanto (Kendari), dan emas kempat pada embu beregu putra atas nama Muh Zaat Abi Wakas, Achmad Djildan, Achmad Djibran dan Akmal Kahar (Kendari).
Lima emas berikut yakni dari kategori randori yakni atas nama Rustam kelas 65 kg putra (Kendari), Awaluddin kelas 55 kg putra (Kendari), Djildan kelas 50 kg pelajar (Kendari), Sasa kelas 50 kg pelajar (Kendari), dan Lilis Mutiara kelas 45 putri remaja (Buton Utara).
Selanjutnya lima medali perak semuanya diraih dari kategori randori yakni Asnur kelas 70 kg ke atas putra (Kendari), Yayu kelas 55 kg putri putri (Kendari), Fani kelas 50 kg putri putri (Kendari), Putri kelas 60 putri putri (Kendari), dan Wawan Pratama kelas 65-70 kg (UHO).
Sementara enam medali perunggu terdiri embu beregu campuran atas nama Radit Fahrezi, Hana Khaerani, Fahrul Arya Sakthi dan Almawati (Kendari), kemudian perunggu kedua embu berpasangan putri kyu 1 atas nama Kirana Fred Saranani dan Sitti Alifiyah Nurkanza (Kendari), kemudian perunggu ketiga kelas embu pasangan putra kyu 1 yang berasal dari Buton Utara.
Selanjutnya tiga medali perunggu dari kategori randori yakni yakni Ulfi Damayanyi kelas 45-50 kg (UHO), Aldi kelas 60-65 kg (UHO), dan randori putra kelas 55 kg atas nama Hasriadin dari (Buton Utara).
Ketua Perkemi Sultra, Yudhianto Mahardika mengapresiasi atas perjuangan para atlet shorinji Kempo asal Sultra yang berlaga pada kejurnas tersebut hingga bisa meraih 20 medali.
"Kejurnas ini merupakan ajang ujicoba bagi sebagian atlet-atlet kita yang dipersiapkan menuju Pra PON. Alhamdulillah berkat tempaan para pelatih dan kerja keras serta semangat para atlet sehingga bisa menunjukkan hasil meraih medali,” kata Yudhianto yang ikut menyaksikan langsung laga final kejuaraan tersebut.
Menurut Yudhi, perolehan 20 medali dalam ajang yang diikuti atlit se Indonesia Timur tersebut bisa dilihat bahwa tanda-tanda alam mengembalikan kejayaan Shorinji Kempo di Sultra sudah terasa melalui dukungan semua warga shorinji Kempo.
“Cita-cita saya adalah mengembalikan kejayaan Shorinji Kempo di Sultra, karena itu saya minta dukungan seluruh pengurus Perkemi mulai dari provinsi hingga pengurus Kabupaten kota dan pengurus dojo untuk bersama-sama mengembangkan olahraga ini, minimal di daerah atau dojo masing-masing,” pungkas anggota DPRD Sultra itu.
Yudhianto juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh pelatih atas dedikasi dalam melakukan pembinaan kenshi yang ada di kabupaten kota se Sultra, karena kerja keras, keihlasan serta ketulusan dalam membina dan melatih sehingga para atlet Shorinji Kempo bisa mengharumkan nama daerah Sultra secara keseluruhan.
Ke-20 medali tersebut terdiri 9 medali emas, 5 medali perak dan 6 medali perunggu. Dalam kejuaraan ini, atlet asal Sultra tyang urun dalam iven ini terbagi dalam tiga tim yakni Tim Kota Kendari, Tim UHO Kendari dan Tim Buton Utara.
Adapun 9 medali emas yang diraih yakni dari kategori embu emas pertama diraih pada kelas embu berpasangan kyu I atas nama Alditiya dan Muh Fitrah firmansyah (Kendari), emas kedua pada kelas embu berpasangan campuran kyu I atas nama Radit Fahrezi dan Hana Kaherani (Kendari), emas ketiga pada embu berpasangan putra kyu II atas nama Akmal Kahar dan Muhammad Andriyanto (Kendari), dan emas kempat pada embu beregu putra atas nama Muh Zaat Abi Wakas, Achmad Djildan, Achmad Djibran dan Akmal Kahar (Kendari).
Lima emas berikut yakni dari kategori randori yakni atas nama Rustam kelas 65 kg putra (Kendari), Awaluddin kelas 55 kg putra (Kendari), Djildan kelas 50 kg pelajar (Kendari), Sasa kelas 50 kg pelajar (Kendari), dan Lilis Mutiara kelas 45 putri remaja (Buton Utara).
Selanjutnya lima medali perak semuanya diraih dari kategori randori yakni Asnur kelas 70 kg ke atas putra (Kendari), Yayu kelas 55 kg putri putri (Kendari), Fani kelas 50 kg putri putri (Kendari), Putri kelas 60 putri putri (Kendari), dan Wawan Pratama kelas 65-70 kg (UHO).
Sementara enam medali perunggu terdiri embu beregu campuran atas nama Radit Fahrezi, Hana Khaerani, Fahrul Arya Sakthi dan Almawati (Kendari), kemudian perunggu kedua embu berpasangan putri kyu 1 atas nama Kirana Fred Saranani dan Sitti Alifiyah Nurkanza (Kendari), kemudian perunggu ketiga kelas embu pasangan putra kyu 1 yang berasal dari Buton Utara.
Selanjutnya tiga medali perunggu dari kategori randori yakni yakni Ulfi Damayanyi kelas 45-50 kg (UHO), Aldi kelas 60-65 kg (UHO), dan randori putra kelas 55 kg atas nama Hasriadin dari (Buton Utara).
Ketua Perkemi Sultra, Yudhianto Mahardika mengapresiasi atas perjuangan para atlet shorinji Kempo asal Sultra yang berlaga pada kejurnas tersebut hingga bisa meraih 20 medali.
"Kejurnas ini merupakan ajang ujicoba bagi sebagian atlet-atlet kita yang dipersiapkan menuju Pra PON. Alhamdulillah berkat tempaan para pelatih dan kerja keras serta semangat para atlet sehingga bisa menunjukkan hasil meraih medali,” kata Yudhianto yang ikut menyaksikan langsung laga final kejuaraan tersebut.
Menurut Yudhi, perolehan 20 medali dalam ajang yang diikuti atlit se Indonesia Timur tersebut bisa dilihat bahwa tanda-tanda alam mengembalikan kejayaan Shorinji Kempo di Sultra sudah terasa melalui dukungan semua warga shorinji Kempo.
“Cita-cita saya adalah mengembalikan kejayaan Shorinji Kempo di Sultra, karena itu saya minta dukungan seluruh pengurus Perkemi mulai dari provinsi hingga pengurus Kabupaten kota dan pengurus dojo untuk bersama-sama mengembangkan olahraga ini, minimal di daerah atau dojo masing-masing,” pungkas anggota DPRD Sultra itu.
Yudhianto juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh pelatih atas dedikasi dalam melakukan pembinaan kenshi yang ada di kabupaten kota se Sultra, karena kerja keras, keihlasan serta ketulusan dalam membina dan melatih sehingga para atlet Shorinji Kempo bisa mengharumkan nama daerah Sultra secara keseluruhan.