Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Kolaka Utara (Kolut), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menyebutkan bahwa kebutuhan bahan pokok dan harga pangan masih terpantau stabil di Pasar Lacaria, Kecamatan Lasusua, Kabupaten Kolut.
Penjabat (Pj) Bupati Kolut Parinringi melalui keterangan resminya Kamis, mengatakan bahwa pihaknya bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Kolut telah melakukan pemantauan harga bahan pangan dan stok bahan pokok di beberapa pasar di Kabupaten Kolut, Sultra.
Ia menyampaikan bahwa kegiatan tersebut dilakukan secara rutin oleh TPID Kabupaten Kolut. Selain untuk mengendalikan inflasi, kegiatan pemantauan tersebut juga merupakan tanggung jawab dari pemerintah daerah dalam mengontrol Indeks Perubahan Harga atau IPH.
“Dalam pemantauan ini, kami fokus pada kebutuhan pokok yang berpotensi mempengaruhi inflasi, seperti harga ikan, beras, cabe, bawang, dan minyak goreng,” kata Parinringi usai memantau kebutuhan harga bahan pokok dan harga pangan di Pasar Lacaria, Kecamatan Lasusua.
Ia menyebutkan bahwa harga kebutuhan bahan pokok di Pasar Lacaria Lasusua masih terpantau stabil dan tidak mengalami gejolak, bahkan cenderung menurun.
"Seperti beras, dari harga Rp12.500 turun menjadi Rp10 ribu per kilogram," ungkapnya.
Parinringi berharap agar harga-harga tersebut dapat terus bertahan, terutamanya menjelang Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah (H)/2023 Masehi (M).
Di tempat yang sama, Seksi Analis Perdagangan Dinas Perdagangan Kabupaten Kolut Astri membeberkan bahwa beberapa harga bahan pokok di Pasar Lacaria Lasusua, yakni cabe besar dan cabe keriting berada di harga Rp35 ribu per kilogram, sedangkan untuk cabe rawit seharga Rp15 ribu per kilogram.
“Untuk harga bawang merah adalah Rp26 ribu per kilogram, bawang putih Rp29 ribu per kilogram, dan bawang bombai Rp25 ribu per kilogram,” terangnya.
Sementara itu, lanjut Astri, harga minyak goreng curah dan minyak goreng kemasan sederhana di pasar tersebut berada di harga Rp14 ribu, serta harga minyak goreng premium dijual seharga Rp18 ribu per liternya.
“Mengenai harga beras, saat ini harga beras medium berkisar Rp10 ribu per kilogram,” jelasnya.
Penjabat (Pj) Bupati Kolut Parinringi melalui keterangan resminya Kamis, mengatakan bahwa pihaknya bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Kolut telah melakukan pemantauan harga bahan pangan dan stok bahan pokok di beberapa pasar di Kabupaten Kolut, Sultra.
Ia menyampaikan bahwa kegiatan tersebut dilakukan secara rutin oleh TPID Kabupaten Kolut. Selain untuk mengendalikan inflasi, kegiatan pemantauan tersebut juga merupakan tanggung jawab dari pemerintah daerah dalam mengontrol Indeks Perubahan Harga atau IPH.
“Dalam pemantauan ini, kami fokus pada kebutuhan pokok yang berpotensi mempengaruhi inflasi, seperti harga ikan, beras, cabe, bawang, dan minyak goreng,” kata Parinringi usai memantau kebutuhan harga bahan pokok dan harga pangan di Pasar Lacaria, Kecamatan Lasusua.
Ia menyebutkan bahwa harga kebutuhan bahan pokok di Pasar Lacaria Lasusua masih terpantau stabil dan tidak mengalami gejolak, bahkan cenderung menurun.
"Seperti beras, dari harga Rp12.500 turun menjadi Rp10 ribu per kilogram," ungkapnya.
Parinringi berharap agar harga-harga tersebut dapat terus bertahan, terutamanya menjelang Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah (H)/2023 Masehi (M).
Di tempat yang sama, Seksi Analis Perdagangan Dinas Perdagangan Kabupaten Kolut Astri membeberkan bahwa beberapa harga bahan pokok di Pasar Lacaria Lasusua, yakni cabe besar dan cabe keriting berada di harga Rp35 ribu per kilogram, sedangkan untuk cabe rawit seharga Rp15 ribu per kilogram.
“Untuk harga bawang merah adalah Rp26 ribu per kilogram, bawang putih Rp29 ribu per kilogram, dan bawang bombai Rp25 ribu per kilogram,” terangnya.
Sementara itu, lanjut Astri, harga minyak goreng curah dan minyak goreng kemasan sederhana di pasar tersebut berada di harga Rp14 ribu, serta harga minyak goreng premium dijual seharga Rp18 ribu per liternya.
“Mengenai harga beras, saat ini harga beras medium berkisar Rp10 ribu per kilogram,” jelasnya.