Kendari (ANTARA) - Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) Kizuna Wawonii Indonesia bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Sulawesi Tenggara (Sultra) menyeleksi 30 orang peserta magang untuk bekerja ke Jepang.

"30 orang yang mengikuti seleksi hari ini adalah putra asal Sultra. Mereka diwawancara langsung oleh pihak perusahaan dari Jepang melalui layar zoom. Jadi kami dari pihak LPK Kizuna Wawonii hanya sebagai penyelenggara," kata Direktur LPK Kizuna, Idrus, di Kendari, Selasa.

Nantinya, lanjut dia, dipilih 15 orang yang dinyatakan memenuhi syarat penilaian dari pihak perusahaan jasa penerima magang dari Negeri Sakura bernama Hirotec.co.jp

Mereka yang memenuhi syarat akan mengikuti pelatihan khusus dari LPK Kizuna Wawonii selama 3-4 bulan sebelum dikirim ke Jepang.

"Jadi, calon peserta magang itu, akan mengikuti pelatihan dasar dalam suatu asrama dengan belajar penguasaan bahasa, budaya Jepang, dan etos kerja di negara tersebut. Setelah selesai pelatihan, pihak perusahaan ke Indonesia untuk melakukan kontrak kerja selama satu tahun pertama," ujar Idrus.

Dalam kontrak kerja tersebut, lanjutnya, ada hak dan kewajiban yang harus disepakati antara peserta magang dengan pihak perusahaan penerima di Jepang.

Ia mengatakan LPK Kizuna Wawonii yang dibuka sejak 2018  telah memberangkatkan sekitar 150 orang pemuda Sultra ke Jepang. Tahun ini sampai 2024 pihaknya menargetkan 60 pekerja magang.

Kadisnakertrans Sultra LM Ali Haswandy mengapresiasi LPK Kizuna  yang memberi pelatihan untuk bekerja di luar negeri, sehingga memberi andil besar bagi investasi daerah.

"Kita berharap dengan hadirnya Lembaga Pelatihan Kizuna Wawonii ini akan muncul lembaga pemagangan lain dengan merekrut tenaga kerja ke berbagai negara lain yang sudah menjalin kerja sama dengan Indonesia," ucapnya.
 

Pewarta : Abdul Azis Senong
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024