Kendari (ANTARA) - Polres Baubau, di bawah jajaran Polda Sulawesi Tenggara kini lebih mendekatkan pelayanan kamtibmas kepada masyarakat terpancar dengan diresmikan polisi RW di wilayah tersebut.
Kapolres Baubau AKBP Bungin Masokan Misalayuk dalam keterangan tertulis yang diterima di Kendari, Kamis mengatakan sebanyak 168 polisi yang mendapat tugas baru itu dalam rangka untuk mengawal keamanan dan ketertiban di tiap RW yang tersebar di 43 kelurahan dan 8 kecamatan.
Menurut Kapolres, tugas polisi RW itu tidak jauh berbeda dengan bhabinkamtibmas yang ditempatkan di kecamatan, dan polisi RW akan menjadi ujung tombak kepolisian dalam penyelesaian perkara ringan seperti, pencurian biasa, perkara keluarga, kerawanan sosial hingga perselisihan di lingkungan masyarakat.
"Polisi RW in akan mendeteksi permasalahan awal di masyarakat, kita harapkan polisi RW ini ujung tombak pelayanan kepolisian, dengan adanya polisi hingga ke tingkat RW bisa menyelesaikan permasalahan yang menjadi embrio persoalan besar sehingga kita eliminir di depan,” ungkapnya.
Keberadaan Polisi RW akan lebih dulu disosialisasikan kepada warga termasuk nomor kontak polisi bersangkutan sehingga bisa langsung berhubungan dengan warga setiap ada perkara ringan.
"Jadi polisi RW ini akan saling koordinasi dengan RT/RW dan juga warga di wilayah kerjanya,” tambahnya.
Mantan Kapolres Buton Utara tersebut, peran bhabinkamtibmas sejauh ini cukup optimal, namun untuk meningkatkan fungsi kepolisian dan pelayanan kepada warga polisi juga hadir lebih dekat hingga ke tingkat RW.
"Polisi RW ini akan membantu kerja bhabinkamtibmas bahu membahu menuntaskan persoalan keamanan,” jelasnya sera menambahkan bahwa polisi RW juga mengoptimalkan ketertiban dan keamanan menjelang tahun politik Pemilu 2024.
Kapolres Baubau AKBP Bungin Masokan Misalayuk dalam keterangan tertulis yang diterima di Kendari, Kamis mengatakan sebanyak 168 polisi yang mendapat tugas baru itu dalam rangka untuk mengawal keamanan dan ketertiban di tiap RW yang tersebar di 43 kelurahan dan 8 kecamatan.
Menurut Kapolres, tugas polisi RW itu tidak jauh berbeda dengan bhabinkamtibmas yang ditempatkan di kecamatan, dan polisi RW akan menjadi ujung tombak kepolisian dalam penyelesaian perkara ringan seperti, pencurian biasa, perkara keluarga, kerawanan sosial hingga perselisihan di lingkungan masyarakat.
"Polisi RW in akan mendeteksi permasalahan awal di masyarakat, kita harapkan polisi RW ini ujung tombak pelayanan kepolisian, dengan adanya polisi hingga ke tingkat RW bisa menyelesaikan permasalahan yang menjadi embrio persoalan besar sehingga kita eliminir di depan,” ungkapnya.
Keberadaan Polisi RW akan lebih dulu disosialisasikan kepada warga termasuk nomor kontak polisi bersangkutan sehingga bisa langsung berhubungan dengan warga setiap ada perkara ringan.
"Jadi polisi RW ini akan saling koordinasi dengan RT/RW dan juga warga di wilayah kerjanya,” tambahnya.
Mantan Kapolres Buton Utara tersebut, peran bhabinkamtibmas sejauh ini cukup optimal, namun untuk meningkatkan fungsi kepolisian dan pelayanan kepada warga polisi juga hadir lebih dekat hingga ke tingkat RW.
"Polisi RW ini akan membantu kerja bhabinkamtibmas bahu membahu menuntaskan persoalan keamanan,” jelasnya sera menambahkan bahwa polisi RW juga mengoptimalkan ketertiban dan keamanan menjelang tahun politik Pemilu 2024.