Kendari (ANTARA) - Fakultas Perikanan dan Ilmu kelautan (FPIK) Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari bersama Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu (SKIPM) Kendari melakukan kerja sama guna peningkatan kualitas dan mutu perikanan di daerah Sulawesi Tenggara(Sultra)

Rektor UHO Kendari Prof Muhammad Zamrun Firihu dalam keterangan di Kendari, Selasa mengatakan salah satu sumber kehidupan masyarakat di Provinsi Sulawesi Tenggara yakni perikanan sehingga pihaknya bersama SKIPM bekerja sama untuk meningkatkan kualitas dan mutu perikanan di daerah tersebut.

"Kebetulan di Universitas Halu Oleo kita punya Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Makannya pihak SKIPM Kendari mengambil kerja sama bagaimana mengelola ikan yang ada di Sultra termasuk mutu, jenis, konservasinya dan lainnya," kata Prof Zamrun.

Dia menuturkan selain untuk mendukung kualitas dan mutu perikanan di Sultra, pihaknya bekerja sama dengan SKIPM Kendari sebagai bentuk mendukung Program Kemendikbudristek terkait kurikulum Kampus Merdeka Merdeka Belajar.

Sementara itu, Kepala BKIPM KKP Pamuji Lestari mengatakan kerja sama tersebut sebagai bentuk untuk mendukung program dari Kementerian Perikanan dan Kelautan dalam pencegahan, pengendalian, serta melindungi sumber daya perikanan baik ekspor atau impor dengan domestik.

Menurutnya selaku regulator dan fasilitator pemerintah, pihaknya tentu masih memerlukan perguruan tinggi untuk mendidik bagaimana mengelola kualitas dan mutu perikanan di Indonesia.

"Jadi perguruan tinggi ini akan mendidik mahasiswa untuk memahami bagaimana kekarantinaan tentang mutu sehingga kualitas ikan kita, kualitas perikanan kita terstandar," ujar dia.

Lebih lanjut Pamuji mengatakan Sulawesi Tenggara sangat peduli dalam mengendalikan mutu dan mencegah hama penyakit ikan yang ada di perikanan Kendari.

"Kita lihat potensi perikanannya besar, ekspor juga meningkat.Saya merasa ini penting memberikan pemahaman kepada mahasiswa agar selalu melumat ikan sehat bermutu dan juga mencintai sebagai sumber ikan yang luar biasa," jelasnya.

Dia menambahkan bahwa saat ini global melihat bahwa Indonesia adalah salah satu sumber pangan potensial dikarenakan Indonesia banyak melakukan ekspor dari pada mengimpor.

"Jadi artinya potensi perikanan kita harus jaga betul-betul kualitas," tambahnya.

Kepala SKIPM Kendari Amdali Adhitama mengatakan bahwa selain UHO, pihaknya juga membangun kerja sama dengan perguruan tinggi lainnya yakni Universitas Muhammadiyah Kendari dan Universitas 19 November Kolaka.

Disebutkan, pelaksanaan perjanjian kerja sama ini meliputi pelaksanaan magang atau PKL bagi mahasiswa pada Kantor SKIPM Kendari, bimbingan penelitian, belajar dan mengajar, fasilitasi pelatihan dasar dasar perikanan yang bersertifikat, fasilitasi pemanfaatan sarana dan prasarana, pertukaran informasi di bidang perikanan, dan kuliah umum di bidang mutu dan keamanan perikanan.
 

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024