Kendari (ANTARA) - Bank Indonesia bersama personel Tentara Republik Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) mendistribusikan uang rupiah layak edar ke daerah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) yang ada di wilayah Provinsi Sulawesi Tenggara.

Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia Marlison Hakim di Kendari, Jumat mengatakan pendistribusian tersebut bertajuk Ekspedisi Rupiah Berdaulat untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat Indonesia yang berada di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T) untuk mendapatkan uang layak edar.

"Ini bagian dari perjanjian kerja sama antara Bank Indonesia dengan TNI AL mengenai pendistribusian, pengamanan, dan pengawalan uang rupiah ke wilayah perbatasan, terdepan, dan terluar serta terpencil di NKRI," katanya.

Dia menyampaikan pihaknya menyiapkan sebanyak uang rupiah sebesar Rp13 miliar dalam Ekspedisi Rupiah Berdaulat di wilayah 3T di Sulawesi Tenggara. Kegiatan tersebut dimulai 5 hingga 10 Mei 2023.

Ia berharap, Bank Indonesia dengan dukungan armada kapal perang TNI AL penyaluran uang rupiah layak edar akan meningkat signifikan dibandingkan penyaluran tahun 2022 yang mencapai Rp8 miliar.

Marlison menuturkan untuk Program Ekspedisi Rupiah Berdaulat di tahun 2023 akan dilakukan di 17 provinsi se-Indonesia dengan target 85 pulau di wilayah 3T termasuk di Sulawesi Tenggara.

  Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia Marlison Hakim (tengah), Waasops Kasal Laksamana Pertama TNI Retiono Kunto (kiri), saat diwawancara di Kendari, Jumat (5/5/2023) (ANTARA/Harianto)



Dia menyebut, selain kegiatan penyediaan uang layak edar, Ekspedisi Rupiah Berdaulat bakal menghadirkan layanan kas keliling; edukasi cinta bangga dan paham (CBP) Rupiah, serta Program bantuan sosial dedikasi untuk negeri.

"Bahkan mulai tahun ini cakupan kerja sama BI dan TNI AL semakin diperluas dengan kolaborasi dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) dalam melakukan penyaluran zakat, infaq dan shodaqoh; serta bakti kesehatan oleh TNI AL berupa pemeriksaan kesehatan dan pengobatan secara gratis," ucap dia.

Sementara itu, Waasops Kasal Laksamana Pertama TNI Retiono Kunto mengatakan keberangkatan Tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat di Sulawesi Tenggara mendapat dukungan Mabes TNI AL dengan menggunakan KRI Kakap-811 yang akan menuju Pulau Wangi-wangi, Kaledupa, Tomia, dan Binongko di Kabupaten Wakatobi.

"Kita siapkan KRI Kakap-811. Kerja sama ini bukan baru, dari tahun 2012 lalu sudah ada payung hukumnya, sudah ada nota kesepahaman dan PKS yang berjalan," katanya.

Menurutnya ekonomi juga mempengaruhi kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia, sehingga pihaknya siap mendukung BI dalam penyaluran uang layak edar ke daerah 3T.

"Tidak bisa berdiri sendiri, ekonomi juga akan mempengaruhi sistem sisi pertahanan keamanan, kedaulatan. Jadi kalau kita mau melihat kedaulatan negara itu harus secara utuh, saling berkaitan," katanya pula.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BI bersama TNI AL distribusi uang Rupiah ke daerah 3T di Sultra

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024