Kendari (ANTARA) - Atlet kempo Indonesia Dirhamsyah sukses menjadi juara dunia pada ajang 19 th IKF World Kempo Championships 2023 di Kota Caldas De Rainha Portugal, Sabtu (29/4) setelah menjadi yang terbaik pada kelas -65 kg.

Pria yang juga Tentara Nasional Indonesia (TNI) asal Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) berpangkat Sertu tersebut pada laga final kelas fighter full kempo mampu mengalahkan wakil Slovakia dengan skor 4-0.

Tak hanya itu. Berdasarkan keterangan resmi dari Federasi Kempo Indonesia (FKI) Sultra diterima di Kendari, Minggu, Babinsa yang bertugas di Kodim 1417 Kendari ini juga meraih dua medali perak di kelas kata sinkronik beregu dan semi kempo.



Sertu Dirhamsyah merupakan atlet satu-satunya yang diutus Federasi Kempo Indonesia (FKI) Sultra untuk memperkuat timnas Indonesia bertarung di kejuaraan dunia kempo ke-19 itu.

Dirhamsyah mengaku bangga atas prestasi yang diraih, lantaran harus melewati pemusatan latihan yang keras selama sebulan untuk membela tim nasional.

"Alhamdulillah bisa mengharumkan nama Indonesia dan khususnya Sultra, tidak sia-sia meninggalkan tugas kemiliteran selama satu bulan ini," kata Dirhamsyah.

Ia pun menyampaikan terima kasih kepada para pelatih di FKI pusat dan Sultra yang telah membentuknya menjadi atlet berprestasi.

Selain itu, dirinya juga berterima kasih kepada Pangdam XIV Hasanuddin, Danrem 143 Haluoleo, dan Dandim 1417 Kendari, karena telah memberikan izin untuk membela Timnas Indonesia ke Portugal.

Sementara itu, Ketua FKI Sultra Nasruddin mengatakan, raihan 2 medali emas dan 2 medali perak ini merupakan kebanggaan yang luar biasa.

"Ini juga merupakan sejarah FKI Sultra, karena belum pernah ada seorang atlet merebut 4 medali sekaligus di kejuaraan dunia kempo," kata Nasruddin.

Nasruddin berharap, prestasi ini bisa menular dan memotivasi atlet di FKI Sultra, sehingga giat berlatih agar bisa ikut dilirik dalam kejuaraan nasional maupun kejuaraan dunia berikutnya.




Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Dirhamsyah jadi juara dunia kempo di Portugal

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024