Kendari (ANTARA) - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil atau Disdukcapil Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menyiapkan blangko Kartu Tanda Penduduk (KTP) untuk mengantisipasi lonjakan urbanisasi pasca Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah /2023 Masehi.
Kepala Disdukcapil Kota Kendari Iswanto Dongge di Kendari Sabtu, mengatakan bahwa pihaknya memprediksi akan terjadi penambahan penduduk di Ibu Kota Provinsi Sultra pasca lebaran tahun ini.
“Biasanya kegiatan urbanisasi ini dimanfaatkan para pendatang untuk bisa mencari peruntungan saat arus balik pasca cuti bersama lebaran Idul Fitri di perkotaan,” kata Iswanto Dongge.
Ia mengungkapkan bahwa pertambahan jumlah penduduk di Kota Kendari yang menjadi Ibu Kota Provinsi Sultra sering terjadi pasca hari Raya Idul Firi dari aktivitas arus mudik dan arus balik lebaran.
Iswanto Dongge menuturkan bahwa urbanisasi tersebut biasanya terjadi dengan tujuan untuk mencari pekerjaan dan Pendidikan. Sehingga para penduduk ingin tinggal di perkotaan, dalam hal ini Kota Kendari.
“Akan ada tambahan penduduk di Kota Kendari yang diperkirakan terjadi akibat adanya urbanisasi penduduk daerah lain menuju Kota Kendari,” sebut Iswanto Dongge.
Untuk itu, Kepala Disdukcapil Kota Kendari itu meminta kepada masyarakat pendatang tersebut yang akan mencari peruntungan di Kota Kendari agar lebih memperhatikan identitas penduduknya.
“Dengan harapan bisa membuat KTP domisili di Kota Kendari, apalagi jika terdaftar sebagai masyarakat kurang mampu. Sebab, pemberian bantuan dari Pemkot (Pemerintah Kota) Kendari harus memiliki KTP domisili wilayah Kendari,” jelas Iswanto Dongge.
Iswanto Dongge juga menyebutkan bahwa dengan prakiraan penambahan jumlah penduduk di Kota Kendari karena adanya urbanisasi tersebut, pihaknya akan menyiapkan sejumlah blangko KTP untuk digunakan para pendatang melakukan perekaman identitas di Disdukcapil Kota Kendari.
“Sejauh ini jumlah blangko KTP di Kota Kendari hanya bersisa 400 keping, namun kami akan kembali menyediakan blangko KTP itu per 1 Mei 2023 mendatang dari kementerian,” tutup Iswanto Dongge.