Baubau (ANTARA) - Seorang warga Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, yang merupakan juga nasabah Bank Negara Indonesia (BNI) berhasil mendapatkan hadiah berupa sepeda motor dari program undian Rejeki BNI #GakPakenanti setelah menukarkan poin dalam penggunaan BNI mobile banking.
Pemimpin Kantor Cabang BNI Baubau, Rahmat Ferdiansyah, di Baubau, Jumat, mengatakan, pemenang undian Rejeki BNI Gakpakenanti tersebut adalah warga yang aktif bertransaksi seperti pembelian token listrik, membayar WiFi (jaringan internet), memakai QRIS dan beberapa transaksi lainnya dengan menggunakan BNI mobile banking atau e-channel BNI.
"Alhamdullilah, hari ini telah dilakukan penyerahan hadiah juara undian RejekiBNI Gakpakenanti kepada ibu Wa Ode Suratna, warga Jln Pahlawan Kelurahan Kadolo, Kecamatan Kokalukuna Kota Baubau," ujarnya.
Pemenang undian yang merupakan ibu rumah tangga itu, kata dia, berhasil menjadi juara dengan menyingkirkan ribuan juta orang lainnya hanya menukar poin miliknya sebanyak empat kali. Dan di Sultra hanya dua orang yang juara.
"Jadi, cara untuk mendapatkannya adalah kita memiliki dulu Taplus BNI, bisa taplus muda, taplus pegawai, dan taplus wisarusaha, jadi semuanya itu bisa. Nah setelah punya taplus kemudian kita aktifkan BNI Mobile Banking dan aktif bertransaksi," jelasnya.
Kata Rahmat, program RejekiBNI tersebut sudah mulai pada 2021 dan setiap tiga bulan akan ada pengundian pemenang. Pemenang diumumkan secara resmi di kanal-kanal elektronik BNI. Karenanya, ketika pihaknya mendapatkan surat langsung meminta Wa Ode Suratna hadir di BNI untuk dilakukan penyerahan hadiah tersebut.
"Rezeki BNI Gakpakenanti itu adalah hadiah berupa mobil Land Rover 2 unit, mobil Hyundai Creta 17 unit, dan sepeda motor honda 19 unit. Dan ini periodenya sampai September 2023," ujarnya.
Ia juga menjelaskan, program RejekiBNI Gakpakenanti adalah upaya meningkatkan edukasi bagi nasabah BNI untuk lebih aktif menggunakan transaksi E-channel BNI atau E-Money, dan itu juga sesuai mendukung program Pemerintah Kota Baubau menuju smart city dengan menggiatkan para nasabah menggunakan BNI Mobile Banking baik perorangan dan perusahaan yakni BNI Direct.
Ia juga menyebutkan bahwa hadiah yang diperoleh oleh pemenang tidak dikenakan biaya sepeserpun karena pajak hadiah sebesar 25 persen ditanggung oleh BNI. Namun persuratannya diserahkan kepada penerima karena undiah hadiah tersebar di seluruh Indonesia.
Sementara itu, Wa Ode Suratna menuturkan sangat senang karena tidak menyangka bisa memperoleh hadiah dari undian program RejekiBNI Gakpakenanti tersebut hanya dengan menukarkan poin usai bertransaksi elektornik menggunakan BNI mobil banking.
"Alhamdullilah senang sekali dan bersyukur, namanya kita diberi rejeki tidak terduga. Saya mengucapkan terimakasih kepada pihak BNI, semoga BNI terus jaya dan selalu memberikan yang terbaik bagi masyarakat," ujarnya.
Suratna yang sudah 10 tahun jadi nasabah BNI itu mengaku, program Rejeki BNI tersebut dilihatnya di mobile banking setelah bertransaksi, karena memiliki ribuan poin sehingga mencoba iseng bertransaksi dengan menukar poin yang selama ini diperoleh.
"Saya aktif menggunakan mobile banking, saya kalau misalnya kemana-mana kalau belanja seperti apa-apa kebutuhan dan keperluan anak saya selalu debet keluar, terus kalau misalnya di rumah untuk pembayaran bulanan seperti wifi, listrik, dan pembelian pulsa selalu menggunakan mobil banking," ujarnya.
Pemimpin Kantor Cabang BNI Baubau, Rahmat Ferdiansyah, di Baubau, Jumat, mengatakan, pemenang undian Rejeki BNI Gakpakenanti tersebut adalah warga yang aktif bertransaksi seperti pembelian token listrik, membayar WiFi (jaringan internet), memakai QRIS dan beberapa transaksi lainnya dengan menggunakan BNI mobile banking atau e-channel BNI.
"Alhamdullilah, hari ini telah dilakukan penyerahan hadiah juara undian RejekiBNI Gakpakenanti kepada ibu Wa Ode Suratna, warga Jln Pahlawan Kelurahan Kadolo, Kecamatan Kokalukuna Kota Baubau," ujarnya.
Pemenang undian yang merupakan ibu rumah tangga itu, kata dia, berhasil menjadi juara dengan menyingkirkan ribuan juta orang lainnya hanya menukar poin miliknya sebanyak empat kali. Dan di Sultra hanya dua orang yang juara.
"Jadi, cara untuk mendapatkannya adalah kita memiliki dulu Taplus BNI, bisa taplus muda, taplus pegawai, dan taplus wisarusaha, jadi semuanya itu bisa. Nah setelah punya taplus kemudian kita aktifkan BNI Mobile Banking dan aktif bertransaksi," jelasnya.
Kata Rahmat, program RejekiBNI tersebut sudah mulai pada 2021 dan setiap tiga bulan akan ada pengundian pemenang. Pemenang diumumkan secara resmi di kanal-kanal elektronik BNI. Karenanya, ketika pihaknya mendapatkan surat langsung meminta Wa Ode Suratna hadir di BNI untuk dilakukan penyerahan hadiah tersebut.
"Rezeki BNI Gakpakenanti itu adalah hadiah berupa mobil Land Rover 2 unit, mobil Hyundai Creta 17 unit, dan sepeda motor honda 19 unit. Dan ini periodenya sampai September 2023," ujarnya.
Ia juga menjelaskan, program RejekiBNI Gakpakenanti adalah upaya meningkatkan edukasi bagi nasabah BNI untuk lebih aktif menggunakan transaksi E-channel BNI atau E-Money, dan itu juga sesuai mendukung program Pemerintah Kota Baubau menuju smart city dengan menggiatkan para nasabah menggunakan BNI Mobile Banking baik perorangan dan perusahaan yakni BNI Direct.
Ia juga menyebutkan bahwa hadiah yang diperoleh oleh pemenang tidak dikenakan biaya sepeserpun karena pajak hadiah sebesar 25 persen ditanggung oleh BNI. Namun persuratannya diserahkan kepada penerima karena undiah hadiah tersebar di seluruh Indonesia.
Sementara itu, Wa Ode Suratna menuturkan sangat senang karena tidak menyangka bisa memperoleh hadiah dari undian program RejekiBNI Gakpakenanti tersebut hanya dengan menukarkan poin usai bertransaksi elektornik menggunakan BNI mobil banking.
"Alhamdullilah senang sekali dan bersyukur, namanya kita diberi rejeki tidak terduga. Saya mengucapkan terimakasih kepada pihak BNI, semoga BNI terus jaya dan selalu memberikan yang terbaik bagi masyarakat," ujarnya.
Suratna yang sudah 10 tahun jadi nasabah BNI itu mengaku, program Rejeki BNI tersebut dilihatnya di mobile banking setelah bertransaksi, karena memiliki ribuan poin sehingga mencoba iseng bertransaksi dengan menukar poin yang selama ini diperoleh.
"Saya aktif menggunakan mobile banking, saya kalau misalnya kemana-mana kalau belanja seperti apa-apa kebutuhan dan keperluan anak saya selalu debet keluar, terus kalau misalnya di rumah untuk pembayaran bulanan seperti wifi, listrik, dan pembelian pulsa selalu menggunakan mobil banking," ujarnya.