Kendari (ANTARA) - Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota (Polresta) Kendari, Sulawesi Tenggara (Polda Sultra) menyatakan peristiwa tabrakan antara satu unit mobil boks dengan sepeda motor mengakibatkan dua korban meninggal di Jalan Poros Kendari - Kabupaten Konawe Selatan (Konsel).

Peristiwa kecelakaan tersebut terjadi di Desa Tanea, Kecamatan Konda, Kabupaten Konsel, Sultra, pada Kamis (27/4) sekitar pukul 19.00 Wita.

Kasat Lantas Polresta Kendari AKP Muchsin di Kendari, Jumat, mengatakan bahwa kecelakaan tersebut melibatkan antara pengendara sepeda motor bernomor polisi DT 5000 NE yang dikendarai oleh Hermina (40) dengan berboncengan seseorang yang bernama Timin (43).

Kondisi sepeda motor yang mengalami kerusakan berat usai bertabrakan dengan mobil truk boks di Kabupaten Konsel. (Antara/La Ode Muh Deden Saputra)

“Kedua wanita yang menjadi korban itu bertabrakan dengan mobil truk boks bernomor polisi DT 9302 KE yang dikemudikan oleh pria yang bernama Roky Muizzu (31) dan ditumpangi oleh seseorang bernama Risno (28),” kata Muchsin.

Ia mengungkapkan bahwa kecelakaan tersebut bermula saat pengendara sepeda motor bergerak dari arah Utara ke Selatan atau dari Kecamatan Konda Menuju Kecamatan Laeya, dari arah yang berlawanan bergerak mobil truk boks yang dikemudikan oleh Roky Muizzu dengan kecepatan sedang.

“Di TKP (Tempat Kejadian Perkara) pengemudi mobil truk boks itu berupaya mendahului kendaraan minibus yang berada di depannya, sehingga bertabrakan dengan sepeda motor yang bergerak dari arah yang berlawanan dan terjadilah kecelakaan lalu lintas di tempat tersebut,” ungkap Muchsin.

Atas peristiwa tersebut, lanjutnya, pengendara sepeda motor dan penumpangnya dinyatakan meninggal dunia karena mengalami luka yang cukup serius.

“Pengendara sepeda motor bernama Hermina mengalami luka-luka dan patah pada bagian kaki kanan, sedangkan penumpangnya mengalami luka pada kaki kanan,” ujarnya.

Kasat Lantas Polresta Kendari itu menjelaskan bahwa usai terjadinya kecelakaan tersebut, pengemudi mobil truk boks dan tumpangannya sempat melarikan diri ke arah hutan dan menelpon rekannya untuk meminta bantuan.

“Dia telpon teman kantornya dan dijemput lalu diantar ke Polresta Kendari,” kata Muchsin.

 


Pewarta : La Ode Muh. Deden Saputra
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024