Jakarta (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan situasi tetap normal usai Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara, diguncang gempa dua kali pada Sabtu.

Pelaksana tugas Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Sabtu,melaporkan gempa pertama tercatat mengguncang sekitar pukul 15.23 WIB dengan (magnitudo) M 6,4.

Pusat gempa berada di 218 km Timur Laut Kabupaten Wakatobi dengan kedalaman 10 km. Berselang 30 menit kemudian, tepatnya sekitar pukul 16.15 WIB terjadi gempa susulan dengan kekuatan M 5,5 berpusat pada lokasi yang sama.

"Kedua gempa tidak dirasakan di sekitar wilayah Kabupaten Wakatobi," ujar Abdul.



Dia juga melaporkan bahwa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wakatobi melaporkan pihaknya segera menerjunkan tim reaksi cepat ke wilayah yang merasakan guncangan. Tim BPBD menelusuri wilayah lokasi guncangan untuk pengecekan potensi dampak kerusakan.

BMKG merilis kedua gempa tersebut berpusat di laut dan berdasarkan pemodelannya gempa ini tidak memicu terjadinya tsunami. Hingga berita ini diturunkan, dilaporkan tidak ada dampak korban jiwa.

BNPB telah berkoordinasi dengan BPBD setempat dan memonitor situasi pascagempa melalui Pusdalops BNPB.

"Masyarakat diimbau untuk waspada dan siap siaga terhadap potensi gempa susulan. Pastikan sumber informasi terkait gempa diperoleh dari sumber yang dapat dipertanggungjawabkan," ujar Abdul.*



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BNPB: Situasi normal usai Wakatobi diguncang gempa dua kali

Pewarta : Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024