Kendari (ANTARA) - Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi menyerahkan bantuan langsung tunai (BLT) kepada 500 kaum dhuafa kategori lanjut usia (lansia) di Kota Baubau, guna membantu meringankan ekonomi mereka dalam menyambut hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.
"Kelompok sasaran penerima bantuan yaitu masyarakat lanjut usia kategori miskin sebanyak 500 orang di wilayah Kota Baubau ini," kata Gubernur Ali dalam keterangan resmi diterima di Kendari, Kamis.
Ali menyampaikan salah satu langkah penanganan dampak inflasi yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara adalah memberikan bantuan langsung tunai kepada masyarakat salah satunya kepada kelompok lansia.
"Ini adalah penyerahan BLT kedua bagi kelompok lansia, sebelumnya sudah diserahkan kepada lansia di Kota Kendari pada Senin 17 April 2023, dengan jumlah penerima sama yaitu 500 orang lansia," ujar Gubernur Sultra.
Gubernur menerangkan jumlah lanjut usia penerima BLT tersebut berdasarkan data yang diperoleh dari dinas sosial masing-masing kota dan telah diverifikasi oleh Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tenggara.
Ali menyebut BLT yang diserahkan merupakan akumulasi bantuan selama empat bulan yakni periode Januari sampai April 2023 yaitu total sebesar Rp.1.000.0000 per jiwa. Dimana para lansia mendapat BTL per bulan yakni Rp250.000 per jiwa.
Menurut gubernur dua periode ini, pemberian BLT adalah salah satu wujud pelaksanaan Program Sultra Peduli Kemiskinan, yang merupakan satu dari lima program prioritas Gubernur dan Wakil Gubernur dengan akronim "AMAN” (Ali Mazi – Lukman Abunawas) dalam memimpin dan membangun provinsi tersebut.
“Saya berharap melalui pemberian BLT, kita dapat mengurangi beban hidup dan sekaligus menambah daya beli masyarakat penerima bantuan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, terutama dalam menghadapi perayaan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah atau 2023 Masehi," tutur Gubernur Ali.
Gubernur Ali juga mengajak kepada semua masyarakat Sulawesi Tenggara untuk meningkatkan kepekaan sosial dan kepedulian terhadap masyarakat yang membutuhkan bantuan.
"Mari jaga silaturahmi serta mari memperkokoh persatuan dan kekompakan dalam membangun masyarakat, daerah, serta bangsa dan negara kita," pungkas Ali Mazi.
"Kelompok sasaran penerima bantuan yaitu masyarakat lanjut usia kategori miskin sebanyak 500 orang di wilayah Kota Baubau ini," kata Gubernur Ali dalam keterangan resmi diterima di Kendari, Kamis.
Ali menyampaikan salah satu langkah penanganan dampak inflasi yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara adalah memberikan bantuan langsung tunai kepada masyarakat salah satunya kepada kelompok lansia.
"Ini adalah penyerahan BLT kedua bagi kelompok lansia, sebelumnya sudah diserahkan kepada lansia di Kota Kendari pada Senin 17 April 2023, dengan jumlah penerima sama yaitu 500 orang lansia," ujar Gubernur Sultra.
Gubernur menerangkan jumlah lanjut usia penerima BLT tersebut berdasarkan data yang diperoleh dari dinas sosial masing-masing kota dan telah diverifikasi oleh Dinas Sosial Provinsi Sulawesi Tenggara.
Ali menyebut BLT yang diserahkan merupakan akumulasi bantuan selama empat bulan yakni periode Januari sampai April 2023 yaitu total sebesar Rp.1.000.0000 per jiwa. Dimana para lansia mendapat BTL per bulan yakni Rp250.000 per jiwa.
Menurut gubernur dua periode ini, pemberian BLT adalah salah satu wujud pelaksanaan Program Sultra Peduli Kemiskinan, yang merupakan satu dari lima program prioritas Gubernur dan Wakil Gubernur dengan akronim "AMAN” (Ali Mazi – Lukman Abunawas) dalam memimpin dan membangun provinsi tersebut.
“Saya berharap melalui pemberian BLT, kita dapat mengurangi beban hidup dan sekaligus menambah daya beli masyarakat penerima bantuan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, terutama dalam menghadapi perayaan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah atau 2023 Masehi," tutur Gubernur Ali.
Gubernur Ali juga mengajak kepada semua masyarakat Sulawesi Tenggara untuk meningkatkan kepekaan sosial dan kepedulian terhadap masyarakat yang membutuhkan bantuan.
"Mari jaga silaturahmi serta mari memperkokoh persatuan dan kekompakan dalam membangun masyarakat, daerah, serta bangsa dan negara kita," pungkas Ali Mazi.