Kendari (ANTARA) - Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara memastikan seleksi penerimaan anggota Polri tahun 2023 dilaksanakan secara transparan dan bebas pungutan liar atau pungli.

Kepala Biro SDM Polda Sultra Kombes Pol Danang Beny Kuspriandono di Kendari, Selasa mengatakan komitmen tersebut dibuktikan melalui penandatanganan pakta integritas di hadapan para calon siswa (casis) dan orang tua/wali casis, panitia seleksi, serta pengawas internal maupun eksternal.

"Melalui penandatanganan pakta integritas ini, Polda Sultra memastikan seleksi penerimaan anggota Polri tahun 2023 dilaksanakan secara transparan dan bebas pungutan liar atau pungli," katanya.

Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara menandatangani pakta integritas seleksi penerimaan anggota Polri tahun 2023 di aula Dachara Mapolda Sultra.

"Dalam pakta integritas ada rambu-rambu semua peserta, panitia dan pengawas eksternal bisa saling mengawasi supaya seleksi penerimaan Polri 2023 di Panda Sultra bisa terlaksana dengan baik," ujar dia.

Danang menyebut bahwa kegiatan tersebut merupakan bukti komitmen jajaran Polda Sultra dalam menjalankan kewenangan dengan jujur sesuai dengan perundang-undangan dan ketentuan untuk tidak melakukan tindakan korupsi, kolusi dan nepotisme.

"Intinya kita sama-sama menjaga pelaksanaan kegiatan ini (penerimaan anggota Polri) supaya terlaksana dengan bersih, transparan, akuntabel dan humanis," ujar dia.

Polda Sultra mencatat jumlah peserta atau casis yang mengikuti tes seleksi penerimaan Polri tahun 2023 ini sebanyak 2.100 orang dengan kuota khusus di Provinsi Sulawesi Tenggara sebanyak 300 orang.

Polda Sultra menjamin, jika ada oknum yang mencoba bermain akan diberi sanksi tegas hingga pada pemecatan dari anggota Polri.

Pewarta : Muhammad Harianto
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024