Jakarta (ANTARA) - Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono menyampaikan kurang lebih 18.000 prajurit bakal dikerahkan untuk membantu kepolisian mengamankan mudik saat libur lebaran. Belasan ribu prajurit itu diperbantukan dari TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut, dan TNI Angkatan Udara.
“Nanti jajaran TNI AD, TNI AL, dan TNI AU kurang lebih 18.000 prajurit akan kita kerahkan untuk membantu Polri dan pemerintah daerah dalam pengamanan ini,” kata Laksamana Yudo pada sela-sela kegiatannya di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Kamis.
Panglima menambahkan TNI juga menyiapkan alutsista apabila itu diperlukan. Untuk saat ini, Komando Lalu Lintas Militer (Kolinlamil) menyiapkan KRI Banjarmasin 592 untuk mengangkut para pemudik selama arus mudik dan arus balik.
Kolinlamil menyiapkan KRI Banjarmasin untuk membantu mengangkut pemudik pulang ke kampung halaman tanpa dibebani biaya. Rute keberangkatannya saat arus mudik dari Jakarta dan Semarang menuju titik akhir Surabaya, kemudian saat arus balik dari Surabaya menuju Semarang dan Jakarta.
Periode keberangkatan angkutan mudik pada 18 April dari Jakarta, dan 19 April dari Semarang, sementara angkutan balik pada 25 April dari Surabaya. Lokasi pendaftaran mudik gratis tersebar di tiga kota, yaitu di Mako Kolinlamil di Jakarta, Mako Lanal Semarang, dan Mako Satlinlamil 2 di Surabaya.
Tidak hanya itu, Panglima TNI juga berencana menggelar mudik gratis khusus prajurit.
“Yang mudik bersama ini juga kami acarakan nanti baik TNI AD, TNI AL, TNI AU, Mabes TNI untuk mudik bersama khusus prajurit. Kami berangkatkan secara bersama-sama naik bis ke daerah-daerah yang dituju,” kata Laksamana Yudo.
Periode keberangkatan mudik khusus prajurit kemungkinan berlangsung pada 19 April, sementara untuk angkutan balik pada 26 April, Yudo menambahkan.
“Ya nanti pada 19 April kami gerakkan bersama-sama menggunakan kendaraan yang mudik. Tidak semua (prajurit) mudik ya, nanti kami atur, siapa yang jaga, siapa yang standby, siapa yang mudik secara bergantian,” kata dia.
Di lokasi yang sama, Yudo menyampaikan TNI telah mengikuti rapat pengamanan mudik bersama Mabes Polri, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, dan kementerian/lembaga lainnya. Dari hasil rapat itu, pemerintah memprediksi ada peningkatan jumlah pemudik yang signifikan.
“Kami (sudah) meninjau penyeberangan di Bakauheni, tentunya TNI akan mem-BKO (memperbantukan, red.) prajurit membantu Polri untuk pengamanan mudik lebaran ini,” kata Panglima TNI.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: TNI kerahkan 18.000 prajurit bantu pengamanan mudik lebaran
“Nanti jajaran TNI AD, TNI AL, dan TNI AU kurang lebih 18.000 prajurit akan kita kerahkan untuk membantu Polri dan pemerintah daerah dalam pengamanan ini,” kata Laksamana Yudo pada sela-sela kegiatannya di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Kamis.
Panglima menambahkan TNI juga menyiapkan alutsista apabila itu diperlukan. Untuk saat ini, Komando Lalu Lintas Militer (Kolinlamil) menyiapkan KRI Banjarmasin 592 untuk mengangkut para pemudik selama arus mudik dan arus balik.
Kolinlamil menyiapkan KRI Banjarmasin untuk membantu mengangkut pemudik pulang ke kampung halaman tanpa dibebani biaya. Rute keberangkatannya saat arus mudik dari Jakarta dan Semarang menuju titik akhir Surabaya, kemudian saat arus balik dari Surabaya menuju Semarang dan Jakarta.
Periode keberangkatan angkutan mudik pada 18 April dari Jakarta, dan 19 April dari Semarang, sementara angkutan balik pada 25 April dari Surabaya. Lokasi pendaftaran mudik gratis tersebar di tiga kota, yaitu di Mako Kolinlamil di Jakarta, Mako Lanal Semarang, dan Mako Satlinlamil 2 di Surabaya.
Tidak hanya itu, Panglima TNI juga berencana menggelar mudik gratis khusus prajurit.
“Yang mudik bersama ini juga kami acarakan nanti baik TNI AD, TNI AL, TNI AU, Mabes TNI untuk mudik bersama khusus prajurit. Kami berangkatkan secara bersama-sama naik bis ke daerah-daerah yang dituju,” kata Laksamana Yudo.
Periode keberangkatan mudik khusus prajurit kemungkinan berlangsung pada 19 April, sementara untuk angkutan balik pada 26 April, Yudo menambahkan.
“Ya nanti pada 19 April kami gerakkan bersama-sama menggunakan kendaraan yang mudik. Tidak semua (prajurit) mudik ya, nanti kami atur, siapa yang jaga, siapa yang standby, siapa yang mudik secara bergantian,” kata dia.
Di lokasi yang sama, Yudo menyampaikan TNI telah mengikuti rapat pengamanan mudik bersama Mabes Polri, Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, dan kementerian/lembaga lainnya. Dari hasil rapat itu, pemerintah memprediksi ada peningkatan jumlah pemudik yang signifikan.
“Kami (sudah) meninjau penyeberangan di Bakauheni, tentunya TNI akan mem-BKO (memperbantukan, red.) prajurit membantu Polri untuk pengamanan mudik lebaran ini,” kata Panglima TNI.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: TNI kerahkan 18.000 prajurit bantu pengamanan mudik lebaran