Kendari (ANTARA) - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara melakukan sidak ke sejumlah pasar di daerah itu untuk memastikan stok dan kestabilan harga barang kebutuhan pokok masyarakat menjelang Lebaran 2023, Selasa (11/4).
Sidak yang dipimpin Kepala Dinas Perdagangan koperasi dan UKM Kendari Alda Kesutan Lapae itu menyasar tiga pasar tradisional yakni Pasar Sentral Kendari, Pasar Basah Mandonga, dan Pasar PKL Kendari.
"Dari hasil sidak yang kita lakukan hari ini memberikan gambaran kepada kita bahwa stok pangan masih aman jelang Lebaran tahun ini, karena bahan-bahan pokok utama masih melimpah di tataran pedagang," kata dia.
Berdasarkan pantauan harga di tiga pasar itu, katanya, terlihat terjadi fluktuasi harga sejumlah kebutuhan pokok namun kondisinya masih normal atau masih wajar.
Harga minyak goreng merek Minyakita berkisar Rp14 ribu-Rp18 ribu per liter, telur Rp59 ribu- Rp65 ribu per rak. Harga beras ada penurunan dari sebelumnya Rp13 ribu menjadi Rp12 ribu per kilogram, sedangkan harga daging Rp140 ribu per kilogram.
"Ada kenaikan beberapa jenis, lombok, dan minyak goreng tapi kenaikan tidak signifikan, naiknya hanya Rp1.000- Rp2.000, tetapi ada juga beberapa barang yang harganya turun,” katanya.
Menurut dia, kenaikan itu terjadi karena mekanisme pasar bila ada satu jenis pangan yang terlalu banyak peminat maka terjadi kenaikan sebab dari sisi ketersediaan masih mencukupi.
"Intinya dari kegiatan hari ini adalah memastikan ketersediaan pangan, memastikan kestabilan harga pangan sehingga daya beli masyarakat terjaga dan tidak terjadi inflasi," katanya.
Sidak yang dipimpin Kepala Dinas Perdagangan koperasi dan UKM Kendari Alda Kesutan Lapae itu menyasar tiga pasar tradisional yakni Pasar Sentral Kendari, Pasar Basah Mandonga, dan Pasar PKL Kendari.
"Dari hasil sidak yang kita lakukan hari ini memberikan gambaran kepada kita bahwa stok pangan masih aman jelang Lebaran tahun ini, karena bahan-bahan pokok utama masih melimpah di tataran pedagang," kata dia.
Berdasarkan pantauan harga di tiga pasar itu, katanya, terlihat terjadi fluktuasi harga sejumlah kebutuhan pokok namun kondisinya masih normal atau masih wajar.
Harga minyak goreng merek Minyakita berkisar Rp14 ribu-Rp18 ribu per liter, telur Rp59 ribu- Rp65 ribu per rak. Harga beras ada penurunan dari sebelumnya Rp13 ribu menjadi Rp12 ribu per kilogram, sedangkan harga daging Rp140 ribu per kilogram.
"Ada kenaikan beberapa jenis, lombok, dan minyak goreng tapi kenaikan tidak signifikan, naiknya hanya Rp1.000- Rp2.000, tetapi ada juga beberapa barang yang harganya turun,” katanya.
Menurut dia, kenaikan itu terjadi karena mekanisme pasar bila ada satu jenis pangan yang terlalu banyak peminat maka terjadi kenaikan sebab dari sisi ketersediaan masih mencukupi.
"Intinya dari kegiatan hari ini adalah memastikan ketersediaan pangan, memastikan kestabilan harga pangan sehingga daya beli masyarakat terjaga dan tidak terjadi inflasi," katanya.