Kendari (ANTARA) - Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Betoambari Baubau, Sulawesi Tenggara melaporkan arus penumpang penerbangan perdana rute Baubau-Kendari masih terpantau normal, belum terjadi lonjakan.

Kepala Kantor UPBU Betoambari Baubau, Tarman di Baubau, Senin mengatakan jumlah penumpang dari Baubau pada pukul 10.00 WITA hanya memuat sebanyak 13 orang dan sebaliknya dari Kendari pukul 13.10. WITA berjumlah 11 penumpang.

"Penerbangan perdana sudah dibuka kembali pada 10 April 2023 tetapi masih belum menunjukkan yang signifikan atau masih sepi. Kita belum tahu penyebabnya, tapi kondisi arus mudik lebaran juga kan belum, mungkin nanti mendekati Lebaran penumpang pasti melonjak," katanya.

Dia menyampaikan maskapai penerbangan Wings Air jenis ATR yang beroperasi berkapasitas sebanyak 72 kursi. Namun, saat penerbangan perdana dibuka hari ini hanya memuat belasan orang penumpang.

Menurut dia, pihak maskapai tetap optimistis penumpang rute Baubau-Kendari dapat berangsur-angsur meningkat karena jika biasanya penerbangan perdana memang jumlah penumpang belum signifikan.

"Namanya juga penerbangan perdana, biasanya begitu. Tapi nanti dilihat perjalanan waktu mungkin dua tiga kali penerbangan baru bisa dilihat perkembangannya," ujarnya.

Tarman juga menyebut, saat ini tarif tiket rute penerbangan Baubau-Kendari sudah turun menjadi sekitar Rp860 ribu lebih.

"Tarif tiket itu sudah turun sekitar Rp100-an ribu dari list (daftar) pertama sekitar Rp900-an ribu atau hampir Rp1 juta. Tapi mudah-mudahan harga tiket bisa turun lagi," ujarnya.

Dikatakannya, jarak Baubau-Kendari ditempuh selama sekitar 30 menit. Kata dia pula bahwa setiap penumpang yang akan berangkat masih disyaratkan telah menjalani vaksinasi COVID-19.

"Penumpang masih disyaratkan vaksin karena aturan Satgas COVID-19 pusat. Lagi pula Satgas COVID daerah belum merilis aturan-aturan baru sehingga kita masih berpegang aturan sebelumnya yang masih berlaku saat ini," pungkas Tarman.

Pewarta : Yusran
Editor : Hernawan Wahyudono
Copyright © ANTARA 2024