Kendari (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Sulawesi Tenggara membagikan 1.000 polybag bibit cabai kepada ratusan warga di Pulau Labengki Kecil, Kabupaten Konawe Utara untuk ditanam di pekarangan rumah masing-masing.
Kepala BI Sultra Doni Septadijaya di Kendari, Jumat mengatakan pemberian bantuan tersebut dilakukan untuk mendorong dan memberikan dukungan terhadap Pulau Labengki Kecil sebagai desa hortikultura yang ditetapkan bersama pemerintah kabupaten setempat.
"BI membagikan bibit cabai kepada 130 Kepala Keluarga (KK). Bibit ini diharapkan mampu menghasilkan 1 hingga 1,2 ton cabai pada musim panen nanti," katanya.
Doni mengatakan bahwa Desa Hortikultura ditetapkan sejalan dengan kebijakan Pemerintah Kabupaten Konawe Utara terkait dengan pemanfaatan lahan pekarangan untuk budidaya tanaman pangan.
Dia menyampaikan pembagian bibit cabai yang dilakukan pihaknya juga untuk mencukupi kebutuhan warga sekaligus dapat dimanfaatkan untuk peningkatan kualitas kuliner desa sebagai daya tarik wisata di Pulau Labengki Kecil.
Doni mengaku bahwa pihaknya terus mendorong penurunan inflasi pangan bergejolak melalui berbagai kegiatan salah satunya mendorong perluasan Program Tanam Cabai Kendalikan Inflasi (Tabe Di) di Provinsi Sulawesi Tenggara.
Ia menerangkan implementasi gerakan program tanam cabai yang berkelanjutan mengusung konsep pembangunan partisipatif yang memiliki fokus utama mengikutsertakan kelompok wanita tani, hebitren, gapoktan, pegawai milenial dan mahasiswa.
Doni menambahkan pengembangan wisata Desa Labengki Kecil oleh BI Sultra sudah cukup lama dilakukan sejak diinisiasi Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) pada tahun 2019 dengan penataan kawasan dan bantuan pengecatan rumah warga.
Kepala BI Sultra Doni Septadijaya di Kendari, Jumat mengatakan pemberian bantuan tersebut dilakukan untuk mendorong dan memberikan dukungan terhadap Pulau Labengki Kecil sebagai desa hortikultura yang ditetapkan bersama pemerintah kabupaten setempat.
"BI membagikan bibit cabai kepada 130 Kepala Keluarga (KK). Bibit ini diharapkan mampu menghasilkan 1 hingga 1,2 ton cabai pada musim panen nanti," katanya.
Doni mengatakan bahwa Desa Hortikultura ditetapkan sejalan dengan kebijakan Pemerintah Kabupaten Konawe Utara terkait dengan pemanfaatan lahan pekarangan untuk budidaya tanaman pangan.
Dia menyampaikan pembagian bibit cabai yang dilakukan pihaknya juga untuk mencukupi kebutuhan warga sekaligus dapat dimanfaatkan untuk peningkatan kualitas kuliner desa sebagai daya tarik wisata di Pulau Labengki Kecil.
Doni mengaku bahwa pihaknya terus mendorong penurunan inflasi pangan bergejolak melalui berbagai kegiatan salah satunya mendorong perluasan Program Tanam Cabai Kendalikan Inflasi (Tabe Di) di Provinsi Sulawesi Tenggara.
Ia menerangkan implementasi gerakan program tanam cabai yang berkelanjutan mengusung konsep pembangunan partisipatif yang memiliki fokus utama mengikutsertakan kelompok wanita tani, hebitren, gapoktan, pegawai milenial dan mahasiswa.
Doni menambahkan pengembangan wisata Desa Labengki Kecil oleh BI Sultra sudah cukup lama dilakukan sejak diinisiasi Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) pada tahun 2019 dengan penataan kawasan dan bantuan pengecatan rumah warga.