Kendari (ANTARA) - Pemerintah Kota Baubau, Sulawesi Tenggara (Sultra) melalui Dinas Perikanan setempat siap menyambut panen 120 ribu ekor udang vaname yang dibudidaya di empat kolam di kelurahan Palabusa Kecamatan Lea-Lea.
Kepala Dinas Perikanan Baubau, Yulia Widiarti, Kamis mengatakan, panen udang vaname pada 12 April 2023 ini atau kurang lebih tiga bulan sejak pihaknya menabur benur atau bibit udang wilayah itu.
"Lebih dari 120 ribu ekor benur kemarin ditebar di empat kolam, terdiri dua kolam berdiameter 15 dan dua kolam berdiameter diameter 5. Rencana kita panen tanggal 12 April ini karena memang sudah memungkinkan kondisi size udangnya berkisar 50 cm sampai 60 cm," kata Yulia.
Dari hasil panen udang vaname akan dijual untuk memenuhi kebutuhan daerah. Karena selama ini, kebutuhan udang vaname Baubau masih dipasok dari luar daerah.
"Sekarang kita masih dalam skala daerah karena untuk penuhi kebutuhan daerah masih dipasok dari luar daerah. Jadi sekarang untuk kebutuhan lokal dulu," ujar mantan Kepala BPKAD Baubau ini.
Ia mengatakan, budidaya udang vaname tersebut akan dilakukan hingga akhir 2023 mendatang. Pihaknya mengupayakan penaburan benur sebanyak tiga kali dalam setahun.
"Nanti habis panen kita kosongkan selama satu bulan dan kita tabur lagi. Jadi, dalam satu tahun bisa tiga sampai empat kali kita tabur benih. Tapi agar bagus pertumbuhannya, kita tabur sebanyak tiga kali satu tahun," ujar Yuli.
Percontohan budidaya udang vaname ini merupakan strategi Pemkot Baubau untuk meningkatkan pendapatan masyarakat nelayan. Sebab, potensi perikanan tangkap dinilai tidak dapat memenuhi kebutuhan nelayan.
"Bisa dilihat dari wilayah laut (Kota Baubau) sangat kecil, sehingga kita bagaimana berpikir untuk menciptakan lapangan pekerjaan guna meningkatkan pendapatan masyarakat melalui udang vaname," katanya.
Karena itu, pihaknya akan melihat jika hasil panen budidaya udang vaname bagus, maka ke depan Dinas Perikanan Baubau akan memberi pendampingan dan dukungan kepada masyarakat ataupun pihak swasta agar mau berinvestasi budidaya udang vaname.
Kepala Dinas Perikanan Baubau, Yulia Widiarti, Kamis mengatakan, panen udang vaname pada 12 April 2023 ini atau kurang lebih tiga bulan sejak pihaknya menabur benur atau bibit udang wilayah itu.
"Lebih dari 120 ribu ekor benur kemarin ditebar di empat kolam, terdiri dua kolam berdiameter 15 dan dua kolam berdiameter diameter 5. Rencana kita panen tanggal 12 April ini karena memang sudah memungkinkan kondisi size udangnya berkisar 50 cm sampai 60 cm," kata Yulia.
Dari hasil panen udang vaname akan dijual untuk memenuhi kebutuhan daerah. Karena selama ini, kebutuhan udang vaname Baubau masih dipasok dari luar daerah.
"Sekarang kita masih dalam skala daerah karena untuk penuhi kebutuhan daerah masih dipasok dari luar daerah. Jadi sekarang untuk kebutuhan lokal dulu," ujar mantan Kepala BPKAD Baubau ini.
Ia mengatakan, budidaya udang vaname tersebut akan dilakukan hingga akhir 2023 mendatang. Pihaknya mengupayakan penaburan benur sebanyak tiga kali dalam setahun.
"Nanti habis panen kita kosongkan selama satu bulan dan kita tabur lagi. Jadi, dalam satu tahun bisa tiga sampai empat kali kita tabur benih. Tapi agar bagus pertumbuhannya, kita tabur sebanyak tiga kali satu tahun," ujar Yuli.
Percontohan budidaya udang vaname ini merupakan strategi Pemkot Baubau untuk meningkatkan pendapatan masyarakat nelayan. Sebab, potensi perikanan tangkap dinilai tidak dapat memenuhi kebutuhan nelayan.
"Bisa dilihat dari wilayah laut (Kota Baubau) sangat kecil, sehingga kita bagaimana berpikir untuk menciptakan lapangan pekerjaan guna meningkatkan pendapatan masyarakat melalui udang vaname," katanya.
Karena itu, pihaknya akan melihat jika hasil panen budidaya udang vaname bagus, maka ke depan Dinas Perikanan Baubau akan memberi pendampingan dan dukungan kepada masyarakat ataupun pihak swasta agar mau berinvestasi budidaya udang vaname.