Kendari (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kendari, Sulawesi Tenggara, membentuk kemandirian masyarakat, khususnya warga di Kelurahan Bungkutoko, Kecamatan Nambo, Kota Kendari, dalam memberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba.
Sub Koordinator Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan BNN Kota Kendari Nur Adnan Aga di Kendari, Selasa mengatakan dalam upaya memberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba itu sangat dibutuhkan peran serta dari masyarakat.
"Penting adanya kesadaran masyarakat untuk bisa melakukan upaya pencegahan di lingkungan masing-masing. Artinya masyarakat didorong untuk bisa melakukan upaya deteksi dini, secara preventif di lingkungan masing-masing," katanya.
BNN Kota Kendari menggelar sosialisasi pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN) kepada Ketua RT/RW, Tim Penggerak PKK, Karang Taruna dan masyarakat di Keluaran Bungkutoko.
Adnan menyampaikan dalam sosialisasi tersebut pihaknya mengedukasi masyarakat setempat agar melakukan pencegahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba demi melindungi generasi penerus bangsa di daerah tersebut.
"Kami berdayakan warga karena mereka yang lebih tahu situasi lingkungan masing-masing. Jadi, lebih banyak kami menggugah kesadaran masyarakat untuk melakukan hal itu, dan laporkan ketika ada masalah narkoba, jangan takut untuk melaporkan," ujar Adnan.
Dia mengajak masyarakat setempat agar berani melaporkan kepada pihak BNN ataupun kepolisian, jika menemukan adanya indikasi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di lingkungannya.
"Misalnya ada peredaran gelap narkoba, bisa dilaporkan ke BNN atau pihak yang lain atau lewat Babinsa atau Babinkamtibmas di lingkungan masing-masing," tutur Adnan.
Menurut dia, memiliki kesadaran dalam memberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba sangat penting ditanamkan di benak setiap orang guna memutus peredaran obat-obatan terlarang, khususnya di wilayah Kota Kendari.
Apalagi, lanjut dia, di wilayah Bungkutoko ini terdapat dua pelabuhan besar yang tidak menutup kemungkinan bisa menjadi akses masuk narkoba, sehingga dibutuhkan pengawasan secara bersama, selain dari BNN dan kepolisian.
"Jadi, kami mengimbau masyarakat, khususnya di tempat kegiatan sosialisasi P4GN di Bungkutoko agar melakukan pengawasan secara bersama-sama terhadap penyalahgunaan gelap narkoba," kata Adnan.
Dia juga mengajak masyarakat yang telah menjadi penyalahguna narkoba agar mau melakukan rehabilitasi di BNN Kota Kendari secara gratis, sehingga bisa terlepas dari obat-obatan terlarang itu.
Sub Koordinator Seksi Pencegahan dan Pemberdayaan BNN Kota Kendari Nur Adnan Aga di Kendari, Selasa mengatakan dalam upaya memberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba itu sangat dibutuhkan peran serta dari masyarakat.
"Penting adanya kesadaran masyarakat untuk bisa melakukan upaya pencegahan di lingkungan masing-masing. Artinya masyarakat didorong untuk bisa melakukan upaya deteksi dini, secara preventif di lingkungan masing-masing," katanya.
BNN Kota Kendari menggelar sosialisasi pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN) kepada Ketua RT/RW, Tim Penggerak PKK, Karang Taruna dan masyarakat di Keluaran Bungkutoko.
Adnan menyampaikan dalam sosialisasi tersebut pihaknya mengedukasi masyarakat setempat agar melakukan pencegahan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba demi melindungi generasi penerus bangsa di daerah tersebut.
"Kami berdayakan warga karena mereka yang lebih tahu situasi lingkungan masing-masing. Jadi, lebih banyak kami menggugah kesadaran masyarakat untuk melakukan hal itu, dan laporkan ketika ada masalah narkoba, jangan takut untuk melaporkan," ujar Adnan.
Dia mengajak masyarakat setempat agar berani melaporkan kepada pihak BNN ataupun kepolisian, jika menemukan adanya indikasi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba di lingkungannya.
"Misalnya ada peredaran gelap narkoba, bisa dilaporkan ke BNN atau pihak yang lain atau lewat Babinsa atau Babinkamtibmas di lingkungan masing-masing," tutur Adnan.
Menurut dia, memiliki kesadaran dalam memberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba sangat penting ditanamkan di benak setiap orang guna memutus peredaran obat-obatan terlarang, khususnya di wilayah Kota Kendari.
Apalagi, lanjut dia, di wilayah Bungkutoko ini terdapat dua pelabuhan besar yang tidak menutup kemungkinan bisa menjadi akses masuk narkoba, sehingga dibutuhkan pengawasan secara bersama, selain dari BNN dan kepolisian.
"Jadi, kami mengimbau masyarakat, khususnya di tempat kegiatan sosialisasi P4GN di Bungkutoko agar melakukan pengawasan secara bersama-sama terhadap penyalahgunaan gelap narkoba," kata Adnan.
Dia juga mengajak masyarakat yang telah menjadi penyalahguna narkoba agar mau melakukan rehabilitasi di BNN Kota Kendari secara gratis, sehingga bisa terlepas dari obat-obatan terlarang itu.